Makassar (Antara Sulsel) - PT PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) menegaskan pihaknya tidak menjadwalkan pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Tamanlanrea Kota Makassar, dan kalau terjadi padam listrik akibat gangguan teknis.

"Kondisi kelistrikan di wilayah Sulselrabar hingga saat ini sedang surplus energi, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pemadaman listrik," ujar Humas PT PLN Wilayah Sulselrabar Rosita Zulkarnaen di Makassar, Jumat.

Pihak PT PLN Wilayah Sulselrabar menegaskan hal itu menanggapi pernyataan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang mengecam adanya pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN yang telah berdampak pada peristiwa kebakaran rumah warga yang menewaskan satu keluarga.

"Pertama yang ingin kami sampaikan bahwa PLN turut berbelasungkawa atas meninggalnya tiga orang warga Makassar yang menjadi korban kebakaran, dan peristiwa ini terjadi bukan karena pemadaman listrik," ujar Rosita.

Rosita menjelaskan padamnya listrik yang terjadi di wilayah selatan Kota Makassar atau tepatnya di sekitar Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, terjadi karena gangguan kelistrikan biasa.

Padam listrik tersebut terjadi karena ada jaringan kabel JTR yang putus dari laporan warga yang kemudian ditindaklanjuti oleh petugas teknisi PLN untuk segera dilakukan perbaikan.

"Ini bukan pemadaman melainkan gangguan kelistrikan karena ada mobil truk yang menabrak jaringan kabel, yang kemudian mobil penabrak itu melarikan diri. Warga setempat melaporkannya, sehingga petugas PLN segera memperbaiki dengan mengganti kabel yang putus," katanya.

Rosita menambahkan saat akan dilakukan penggantian kabel putus tersebut, petugas teknis juga sempat terkendala karena terjadi kemacetan di jalan saat menuju lokasi kejadian itu.

Ia juga menjelaskan pada Rabu (25/10( malam pukul 20.16 Wita, saat petugas sedang melakukan penggantian kabel putus itu, tiba-tiba juga ada laporan dari warga sekitar bahwa di sekitar lokasi tersebut terjadi kebakaran rumah.

"Saat itu kondisi aliran listrik di sekitar lokasi kebakaran masih dalam keadaan padam karena pekerjaan penggantian kabel yang sedang dikerjakan petugas PLN," ujarnya.

Pihaknya juga, kata dia, bersedia akan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai kondisi gangguan tersebut kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

"Kalau wali kota bersurat itu wajar dan ini adalah bentuk perhatian pimpinan kepada warganya. Tapi kami akan jelaskan kondisi yang terjadi di lapangan," ujarnya seraya berucap kembali "Kami juga turut berbelasungkawa atas musibah kebakaran rumah warga yang menimbulkan korban jiwa".

Sebelumnya, pada Rabu (25/10) malam terjadi kebakaran di Kompleks BTP di mana satu rumah dengan tiga orang penghuninya tewas terpanggang setelah terjebak dalam kobaran api yakni Nursiah (70), Fitri (35), dan Rafada (2). Mereka adalah istri, mertua dan anak dari Wirahadi, salah seroang staf Bagian Umum Sekretarian Daerah Kota Makassar.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024