Makassar (Antara Sulsel) - Deputi Director Retail Banking Bank Muamalat Ari Purnomo mengatakan Bank Muamalat untuk wilayah regional Sulawesi Maluku dan Papua mampu tumbuh hingga 30 persen per tahun.

"Kita pertumbuhan year on year (yoy) sekitar 30 persen baik dari segi pembiayaan maupun pendanaan," kata Ari Purnomo yang ditemui usai bertemu Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan angka tersebut cukup menjanjikan, dan cenderung terus tumbuh, khususnya pada segmen retail yang menjadi fokus Bank Muamalat.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga, kata dia, saat ini terhimpun sekitar Rp2,6 triliun dengan jumlah pembiayaan mencapai Rp1,5 triliun.

"Dana Pihak Ketiga kita tumbuh sekitar Rp0,5 triliun per tahun, dengan jumlah nasabah region Sulawesi Maluku dan Papua sekitar 400 ribu nasabah," imbuhnya.

Untuk mendukung pertumbuhan Bank Muamalat ke depan, kata dia, pihaknya menyasar market rasional dengan memberikan produk-produk yang kompetitif dengan bank konvensional.

"Kami misalnya menawarkan pembiayaan KPR yang marginnya fix 5 persen, tenor terpanjang, dan angsuran teringan," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga telah mengembangkan aplikasi mobile banking, dan pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengembangkan ekonomi syariah.

"Kita sudah menjalankan pembiayaan modal kerja untuk UMKM, baik melalui koperasi dan BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah)," kata dia.

Pihaknya juga akan mulai menyasar pembiayaan untuk sektor pertanian dan peternakan yang di Sulsel potensinya cukup besar.

"Pak gubernur sarankan kita masuk ke pertanian dan potensinya itu memang cukup besar," kata dia.

Selain melaporkan perkembangan Bank Muamalat, pihaknya juga memperkenalkan Kepala Kanwil Regional Sulawesi Maluku dan Papua Ahmad Syahril Ilham yang baru menjabat. Ahmad Syahril Ilham, kata dia, merupakan putra Sulsel pertama yang menjabat sebagai kepala kanwil.

"Kita berharap dengan pengetahuan, kapabilitas, dan jaringannya, ia dapat memajukan Bank Muamalat di Sulsel," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024