Makassar (Antara Sulsel)- Puluhan mahasiswa STIE Nobel Makassar melakukan praktek perkuliahan pemasaran dengan menjajakan langsung produk konsumen atau "direct selling" untuk meransang jiwa kewirausahaan mahasiswa.
Humas STIE Nobel, Taufik Manji di Makassar, Senin, mengatakan para mahasiswa itu juga memanfaatkan berbagai kegiatan atau even di Kota Daeng untuk ikut memasarkan produknya kepada pengunjung atau konsumen.
"Seperti halnya pada acara Car Free Day dan lainnya, para mahasiswa turun langsung untuk memasarkan produknya ke masyarakat. Kegiatan ini sekaligus meransang jiwa entrepreneur para mahasiswa," ujarnya.
Ia menjelaskan, para mahasiswa setiap melakukan praktek ini menggunakan tenda sarnavil berukuran kecil.
Para mahasiswa yang melakukan praktek ini menjakan sejumlah produk yang cukup unik dan mampu menarik perhatian seperti diantaranya Salad Buah, Oreo goreng, hingga berbagai jenis jajanan lainnya.
Salah satu mahasiswa STIE Nobel , Tresia mengatakan praketk direct selling memang begitu bermanfaat karena mengajarkan secara langsung tentang pemasaran dan bagaimana melobi penunjng untuk mau membeli produk yang ditawarkan.
"Sebenarnya ini tugas kuliah tapi kita juga senang karena sudah bisa memperkenalkan produk" Ujar Tresia.
Sementara itu, koordinator perkuliahan praktek "direct selling" Ridwan MSi yang turut mendampingi mahasiswa juga membeberkan betapa pentingnya praktek perkuliahan ini.
"Kalau mau jadi pengusaha harus perbanyak melihat perilaku konsumen, salah satunya di CFD ini" Ujar Ridwan yang juga selaku Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIE Nobel.
STIE Nobel yang menekankan kurikulum kewirausahaan juga mementingkan aspek praktek dalam perkuliahan, salah satunya lewat "direct selling" seperti ini.
Humas STIE Nobel, Taufik Manji di Makassar, Senin, mengatakan para mahasiswa itu juga memanfaatkan berbagai kegiatan atau even di Kota Daeng untuk ikut memasarkan produknya kepada pengunjung atau konsumen.
"Seperti halnya pada acara Car Free Day dan lainnya, para mahasiswa turun langsung untuk memasarkan produknya ke masyarakat. Kegiatan ini sekaligus meransang jiwa entrepreneur para mahasiswa," ujarnya.
Ia menjelaskan, para mahasiswa setiap melakukan praktek ini menggunakan tenda sarnavil berukuran kecil.
Para mahasiswa yang melakukan praktek ini menjakan sejumlah produk yang cukup unik dan mampu menarik perhatian seperti diantaranya Salad Buah, Oreo goreng, hingga berbagai jenis jajanan lainnya.
Salah satu mahasiswa STIE Nobel , Tresia mengatakan praketk direct selling memang begitu bermanfaat karena mengajarkan secara langsung tentang pemasaran dan bagaimana melobi penunjng untuk mau membeli produk yang ditawarkan.
"Sebenarnya ini tugas kuliah tapi kita juga senang karena sudah bisa memperkenalkan produk" Ujar Tresia.
Sementara itu, koordinator perkuliahan praktek "direct selling" Ridwan MSi yang turut mendampingi mahasiswa juga membeberkan betapa pentingnya praktek perkuliahan ini.
"Kalau mau jadi pengusaha harus perbanyak melihat perilaku konsumen, salah satunya di CFD ini" Ujar Ridwan yang juga selaku Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIE Nobel.
STIE Nobel yang menekankan kurikulum kewirausahaan juga mementingkan aspek praktek dalam perkuliahan, salah satunya lewat "direct selling" seperti ini.