Makassar (Antara Sulsel) - Kabupaten Luwu Utara menggandeng Universitas Hasanuddin untuk mengembangkan kampung kakao guna meningkatkan produktivitas kakao di daerah tersebut.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indrayani di Makassar, Rabu, mengatakan pemerintah melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Luwu Utara telah bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Unhas untuk pembuatan master plan kampung kakao.

"Jadi kita memang terus membangun kemitraan dengan berbagai pihak termasuk dengan LP2M Unhas dalam pengembangan kampung kakao di Luwu Utara," katanya pada Seminar bertajuk "Menjadi Petani Milenial" di Aula Prof Mattulada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Makassar, hari ini.

Untuk program pengembangan kampung kakao yang telah ditetapkan lokasinya tersebut, kata dia,memiliki luas kurang lebih 400 hektar.

Daerah atau lokasi kampung kakao itu mencakup atau meliputi tiga desa di Luwu Utara yang salah satunya Desa Batu Alang.

Untuk menyukseskan pengembangan kampung kakao itu, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah melakukan berbagai upaya diantaranya dalam pemberdayaan petani Kakao yang terus terus digalakkan..

"Untuk persoalan kakao di Luwu Utara, kami memang banyak melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik pihak perguruan tinggi, industri, komunitas termasuk dari media untuk sama-sama mengembangkan produksi kakao kita," ujarnya.

Pemkab Luwu Utara sebelumnya telah menetapkan Desa Batu Alang Kecamatan Sabbang menjadi kampung kakao.

Penetapan Batu Alang jadi kampung kakao ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Luwu Utara No. 188.4.45/352/V/2017 dengan melibatkan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin Makassar.



Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024