Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar pada hari ulang tahun (HUT) ke-410 Makassar pada 9 November 2017, melakukan penggantian nama sejumlah jalan di kota ini dan menggantinya dengan nama-nama pahlawan nasional.

"Hari ini, kita resmikan sekaligus lakukan pemancangan nama jalan baru, Jalan Karaeng Polobangkeng Pajonga Daeng Ngalle yang sebelumnya bernama jalan Kakatua," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, memilih nama pahlawan itu karena dirinya melihat semangat juang yang dimiliki oleh Karaeng Polong Bangkeng Pajonga Daeng Ngalle menjadi inspirasi bagi pemuda-pemuda Sulawesi Selayan dalam merebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.

Dalam sambutannya, kota Makassar di usianya ke ke-410 tidak lepas dari jasa-jasa para pahlawan yang telah membentuk dan mempertahankan kota Makassar.

"Makassar dibentuk saat dua orang raja shalat jumat bersama. Makassar dibentuk di mesjid, Makassar dibentuk oleh doa dan dua orang yang menginginkan kemajuan," katanya.

Danny mengatakan, pihaknya berharap dengan penggunaan nama pahlawan sebagai nama jalan baru itu dapat mewariskan semangat para pahlawan kepada para generasi penerus.

"Karena jika kita ingin dihargai oleh bangsa lain, maka kita harus menghargai para pahlawan kita. Menghargai sejarah. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawan dan mengingat sejarahnya," ungkapnya.

Danny mengungkapkan Karaeng Polombangkeng Pajonga Daeng Ngalle adalah salah satu pejuang asal Sulawesi yang sangat ditakuti penjajah Belanda.

Pahlawan asal Takalar ini merupakan salah satu tokoh pahlawan nasional yang diakui jasanya bagi bangsa indonesia. Pajonga Daeng Ngalle ini juga seorang yang tampak sangat pendiam, hidupnya sangat bersahaja dan sederhana.

"Beliau hanya tamatan dari Inlandsche School, tetapi dalam dirinya terdapat jiwa dan semangat yang besar. Pendiriannya teguh, ikhlas dan jujur pada setiap langkahnya, ramah dan terbuka terhadap siapa saja yang membutuhkan," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024