Makassar (Antara Sulsel) - Integrasi Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara bertujuan menekan angka kematian ibu dan anak.

Hal itu dikemukakan dalam keterangan pers Kepala Dinas KB Luwu Utara Yasir disela-sela kunjungan kerja Anggota DPR RI Hj Andi Fauziah Pujiatie bersama mitra kerja dari prakarsa integrasi kampung KB di Luwu Utara, Sulsel, Kamis.

"Semua orang yang sudah menikah, memang menginginkan memiliki anak. Namun kita tidak ingin semua ibu-ibu setiap tahun melahirkan," kata Yasir.

Namun dengan kampung KB ini, lanjut dia, bukan berarti menghalangi mendapatkan anak, namun hanya mengatur jarak kehamilan, guna menekan angka kematian ibu dan anak, jika jarak kehamilan tidak diatur.

Pernyataan tersebut dibenarkan Abdul Syukur Ahmad yang merupakan tenaga ahli di bidang KB dan legislator DPR RI Andi Fauziah.

"Ber-KB adalah merencanakan kelahiran anak, bukan melarang ibu-ibu melahirkan, tapi mengatur jarak kelahiran saja," kata Fauziah yang hadir bersama Kepala Perwakilan BKKBN Pusat, Wahida.

Kabupaten Luwu utara sendiri memiliki program Pusat Informasi Teknis Keluarga Berencana (PINTAR). Program ini diakui Camat Sukamaju, Fajar bahwa program tersebut bersinergi dengan kampung KB yang telah terbentuk.

Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari Desa Wonokerto yang memberikan sambutan positif dan apresiasi yang tinggi atas kunjungan kerja legislator DPR RI sekaligus mitra program KB di lapangan.

Salah seorang warga Desa Wonokerto, Hernik memberikan apresiasi terhadap program Intergrasi Kampung KB bersama mitranya.

"Kami sangat mengapresiasi terhadap program integrasi kampung KB bersama mitra, karena program seperti ini menjadi tempat penyampaian informasi dan edukasi hingga kemasyarakat bawah," ujarnya sembari mengimbuhkan, apalagi pihak penyelenggara menyiapkan berbagai hadiah menarik seperti handphone, power bank dan sepeda gunung.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024