Makassar (Antara Sulsel) - Warga Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengharapkan program Kampung Keluarga Berencana (KB) dapat berkelanjutan sehingga edukasi perencanaan dalam keluarga terwujud.

Hal tersebut dikemukakan perwakilan warga Baebunta, Umarruddin disela-sela pertemuan dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat dan daerah serta anggota Komisi IX drg Hj Andi Fauziah Pujiwatie Hatta di Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Jumat.

"Kami semua berharap bahwa program kampung KB ini bisa berkelanjutan dan memberikan informasi serta edukasi kepada masyarakat Desa Salulemo," katanya.

Hal senada dikemukakan tokoh masyarakat Salulemo, Yakobus. Mewakil warga dia berharap agar program Kampung KB ini jangan hanya berhenti pada pencanangan dan integritas saja.

Alasannya, pencanangan program ini sudah satu tahun, tetapi belum ada tindak lanjut yang dilaksanakan pasca pencanangan akibat program Kampung KB ini dinilai tidak memiliki perencanaan.

Sementara itu, Kepala Desa Salulemo, Bahlim mengatakan, pascapencanangan program Kampung KB diharapkan penyuluhan KB lebih intensif lagi dan dapat bersinergi dengan program pemerintah daerah.

Menjawab hal itu, Wahida Paheng yang menjadi narasumber dari BKKBN Pusat mengatakan, program Kampung KB harus berintegrasi dengan perangkat pemerintah daerah karena Kampung KB memiliki dana yang berada di Dinas KB Kabupaten.

"Bahkan di desa ada dana desa bisa digunakan sebagai dana penyuluhan oleh aparat desa. Jadi kita berharap, jika dana dari pusat sudah disiapkan maka kita yang ada didaerah harus memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan diketahui, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan pemerintah untuk program KB mencapai Rp4,2 miliar. Dana tersebut dikelola dalam bentuk program dan dilaksanakan di Kampung KB dan Desa Salulemo terpilih sebagai satu penerima program Kampung KB.

"Untuk mendukung program ini, kami memiliki pencatatan anak lahir setiap tahunnya. Kader-kader KB harusnya memberikan penyuluhan untuk masyarakat agar mengatur jarak kelahiran," katanya.

Sementara itu, Tenaga Ahli legislator DPR RI Fauziah, Andi Syukur Ahmad mengatakan, legislator Dapil Lutra ini akan selalu memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat yang berhubungan dengan Komisi IX DPR RI.

Kegiatan Integritas Kampung KB dengan kemitraan ini dihadiri oleh ratusan warga Salulemo Kecamatan Baebunta, staf BKKBN Pusat, BKKBN Provinsi dan staf Dinas KB Lutra.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024