Rantepao (Antara Sulsel) - Pasar Bolu Rantepao Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada setiap hari pasar yakni Sabtu bisa mendapatkan jumlah transaksi hingga puluhan miliar rupiah.

Pedagang Kerbau di Pasar Bolu, Bayu di Rantepao, Sabtu mengatakan dirinya pribadi hari ini telah berhasil menjual sebanyak dua ekor kerbau dari tiga ekor yang dibawanya ke pasar dengan total harga Rp38 juta.

"Jumlah kerbau yang dijajakan pada hari pasar ini jumlahnya ratusan ekor, mulai dari harga terendah Rp8 jutaan hingga yang termahal yakni Rp400 juta perekor," katanya.

Ia menjelaskan untuk pasaran kerbau yang harganya sekitar Rp8 jutaan itu merupakan jenis kerbau biasa berwarna hitam. Dan usianya juga baru kurang lebih satu tahun yang artinya dari ukuran begitu kecil.

Sementara kerbau yang ditawarkan dengan harga Rp400 juta itu merupakan kerbau kelas ketiga yakn berjenis Lotong Boko. Meski kerbau kelas 3 di Toraja, kata dia, namun harganya hampir sama atau selisih tipis dengan kerbai jenis kelas satu dan dua yakni Tedong Bonga dan Tedong Saleko.

Dengan harga yang begitu tinggi, kata dia, maka tentu jumlah transaksi untuk penjualan jenis kerbau saja sudah mencapai puluhan miliar.

Pada Pasar Bolu itu memang tidak hanya menjual hewan ternak jenis kerbau namun juga beberapa ternak lain seperti babi dan ayam.

"Saya masih pagi sudah berhasil menjual dua ekor dari tiga ekor yang sawa bawa ke Pasar Bolu. Untuk waktu pasar memang dibuka hinga sore nanti, jadi peluang untuk transaksi yang lebih besar juga masih besar," jelasnya.

Untuk kerbau yang ditawarkan di Pasar Bolu, lanjut dia, berasal dari berbagai dari daerah termasuk dari Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur termasuk kerbau dari Toraja sendiri.

Namun untuk jumlah terbesar umumnya berasal dari daerah Luwu Utara. Harga yang masih bisa dikatakan lebih murah dibandingkan di Toraja membuat pedagang lebih memilih mencari kerbau untuk dijual di daerah Luwu Utara.

"Saya itu tidak tinggal di Toraja dan di Luwu Utara. Jika hari pasar (Sabtu), saya bawa beberapa kerbau yang berhasil saya beli di daerah untuk kemudian dijual. Harganya tentu berbeda jika sudah masuk di Pasar Bolu," ujarnya.

Penjual kerbau lainnya, Anton juga mengaku jika jumlah transaksi ketika waktu pasar itu bisa mencapai puluhan miliar karena banyaknya stok kerbau yang ditawarkan.

"Jika kebetulan ada rencana acara 'rambu solo' di Toraja, tentu permintaan ternak juga lebih besar. Saya juga hari ini sudah menjual dua ekor kerbau," sebutnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024