Mamuju (Antara Sulsel) - Organisasi masyarakat Forum Persaudaraan Pemuda Provinsi Sulawesi Barat (FPPS) meminta agar pemerintah provinsi setempat  menyikapi turunnya pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar yang dilangsir di media bahwa pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian kehutanan dan perikanan turun pada triwulan ketiga tahun ini," kata Ketua Dewan Pipimpinan Pusat (DPP) FPPS  Nirwansyah, di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi disekor pertanian, kehutanan dan perikanan pada triwulan kedua tahun 2017 sebesar 4,89 persen, namun pada triwulan ketiga menjadi 1,77 persen.

"Ini mesti dijelaskan mengapa pertumbuhan di sektor paling banyak menyerap tenaga kerja hingga 50 persen atau sekitar 300 ribu jiwa itu bisa menurun. Pemerintah di Sulbar harus menyikapi kondisii ini dan jangan hanya berfokus jalan-jalan keluar negeri habiskan anggaran sementara ekonomi terancam anjlok," katanya.

Menurut dia, kondisi pertumbuhan ekonomi yang melemah disektor pertanian, perikanan dan kehutanan tersebut telah dirasakan dampaknya masyarakat seperti para pedagang ada dipasar.

"Pedagang yang kami temui disejumlah pasar di Mamuju mengeluh karena dagangannya tidak laris akibat pembeli yang berkurang, ini karena daya beli masyarakat menurun," katanya.

Ia meminta agar masalah ekonomi yang terjadi diselesaikan pemerintah agar masyarakat dapat sejahtera slogan pemerintah yang ingin mewujudkan pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat mesti dibuktikan. 

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024