Mamuju (Antara Sulsel) - Ombudsman Provinsi Sulawesi Barat memantau pengadaan mebeler terdiri dari bangku dan meja belajar siswa di SMA Bambalamotu Kabupaten Mamuju Utara.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulbar, Lukman Umar di Mamuju, Senin mengatakan, akan melakukan monitoring di SMA Bambalomotu.
Berdasarkan hasil pantauan Ombudsman di SMA Negeri 1 Bambalamotu dan pertemuan dengan Wakil Kepala Sekolah Muh Syarif, S Pd kata dia, ditemukan keseluruhan kebutuhan mebeler untuk enam kelas sudah terpenuhi.
Namun demikian Ombudsman lanjut dia juga mengharapkan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan ini tetap mengedepankan kualitas.
"Secara umum sudah terpenuhi, tetapi dari sisi kualitas kami masih menemukan adanya mebeler yang sudah rusak hanya pemakaian satu bulan ini kan tidak rasional juga, sehingga untuk mendorong perbaikan pelayanan di SMA Bambalamotu ini, temuan itu akan menjadi bahan evaluasi yang akan kami sampaikan ke Disdikbud Sulbar," ujarnya.
Salah satu syarat penutupan laporan di Ombudsman Sulbar kata dia, adalah harus melalui proses monitoring dan ini penting untuk menjamin kualitas dan memastikan laporan masyarakat tidak ditindaklanjuti asal-asalan oleh pihak terlapor .
"Kami berharap ke depan, kualitas pelayanan publik di sekolah ini perlu mendapat perhatian dinas terkait, dan kualitas mesti ditingkatkan lagi," katanya.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulbar, Lukman Umar di Mamuju, Senin mengatakan, akan melakukan monitoring di SMA Bambalomotu.
Berdasarkan hasil pantauan Ombudsman di SMA Negeri 1 Bambalamotu dan pertemuan dengan Wakil Kepala Sekolah Muh Syarif, S Pd kata dia, ditemukan keseluruhan kebutuhan mebeler untuk enam kelas sudah terpenuhi.
Namun demikian Ombudsman lanjut dia juga mengharapkan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan ini tetap mengedepankan kualitas.
"Secara umum sudah terpenuhi, tetapi dari sisi kualitas kami masih menemukan adanya mebeler yang sudah rusak hanya pemakaian satu bulan ini kan tidak rasional juga, sehingga untuk mendorong perbaikan pelayanan di SMA Bambalamotu ini, temuan itu akan menjadi bahan evaluasi yang akan kami sampaikan ke Disdikbud Sulbar," ujarnya.
Salah satu syarat penutupan laporan di Ombudsman Sulbar kata dia, adalah harus melalui proses monitoring dan ini penting untuk menjamin kualitas dan memastikan laporan masyarakat tidak ditindaklanjuti asal-asalan oleh pihak terlapor .
"Kami berharap ke depan, kualitas pelayanan publik di sekolah ini perlu mendapat perhatian dinas terkait, dan kualitas mesti ditingkatkan lagi," katanya.