Makassar (Antaranews Sulsel) - Kete`kesu dan Londa yang berlokasi di Toraja Utara merupakan objek wisata primadona di Toraja yang selalu menjadi sasaram kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
"Kedua objek wisata ini masih menjadi primadona untuk dikunjungi ketika ke Toraja atau Toraja Utara," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Toraja Utara Harli Petriatno menanggapi kecenderungan kunjungan wisata di wilayah kerjanya, Senin.
Menurut dia, sebagai objek wisata primadona, kedua objek wisata itu terus dibenahi, sehingga keaslian dan keasriannya tetap terjaga.
Keunikan lainnya yang membedakan dengan objek wisata lainnya, lanjut dia, karena kuburan batu atau kawasan rumah adat di Kete`kese maupun Londa masih tetap digunakan oleh etnis Toraja, berbeda dengan objek wisata candi atau megalitikum di daerah lain yang tidak digunakan lagi, tetapi sebagai objek wisata saja.
Kete`kesu merupakan kampung adat yang di dalamnya terdapat rumah tongkonan, lumbung dan kuburan di atas pegunungan batu. selain itu, pemandangannya yang indah dengan suasana pedesaan sangat kental.
Sedang objek wisata Londa yang merupakan kuburan batu untuk pemakaman etnis Toraja yang telah meninggal, juga menjadi lokasi kunjungan yang menarik, karena di sekitar kuburan batu itu, terdapat "tau-tau" atau patung kayu yang menyerupai wajah yang sudah dikebumikan.
"Dengan dua objek wisata itu, setidaknya dapat memicu lama kunjungan antara tiga hingga empat hari," kata Harli.
Belum lagi objek wisata yang baru yakni `negeri di atas awan` di Lolai, dan lokasi yang bisa pengunjung bersepeda seolah-olah di atas awan, juga menjadi pilihan menarik untuk dikunjungi.
"Kedua objek wisata ini masih menjadi primadona untuk dikunjungi ketika ke Toraja atau Toraja Utara," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Toraja Utara Harli Petriatno menanggapi kecenderungan kunjungan wisata di wilayah kerjanya, Senin.
Menurut dia, sebagai objek wisata primadona, kedua objek wisata itu terus dibenahi, sehingga keaslian dan keasriannya tetap terjaga.
Keunikan lainnya yang membedakan dengan objek wisata lainnya, lanjut dia, karena kuburan batu atau kawasan rumah adat di Kete`kese maupun Londa masih tetap digunakan oleh etnis Toraja, berbeda dengan objek wisata candi atau megalitikum di daerah lain yang tidak digunakan lagi, tetapi sebagai objek wisata saja.
Kete`kesu merupakan kampung adat yang di dalamnya terdapat rumah tongkonan, lumbung dan kuburan di atas pegunungan batu. selain itu, pemandangannya yang indah dengan suasana pedesaan sangat kental.
Sedang objek wisata Londa yang merupakan kuburan batu untuk pemakaman etnis Toraja yang telah meninggal, juga menjadi lokasi kunjungan yang menarik, karena di sekitar kuburan batu itu, terdapat "tau-tau" atau patung kayu yang menyerupai wajah yang sudah dikebumikan.
"Dengan dua objek wisata itu, setidaknya dapat memicu lama kunjungan antara tiga hingga empat hari," kata Harli.
Belum lagi objek wisata yang baru yakni `negeri di atas awan` di Lolai, dan lokasi yang bisa pengunjung bersepeda seolah-olah di atas awan, juga menjadi pilihan menarik untuk dikunjungi.