Ternate (Antaranews Sulsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, akan menggratiskan pemasangan pelanggan baru yang termasuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Bantuan pemasangan air bersih ini bagi warga berpenghasilan rendah di empat kecamatan," kata Direktur PDAM Halmahera Utara Farid Iskandar ketika dihubungi dari Ternate, Selasa.
Pemasangan gratis pelanggan baru bagi warga berpenghasilan rendah itu diberikan kepada 2.000 KK di Kecamatan Galela Utara, Kao Utara, Malifut dan Tobelo.
PDAM akan melakukan sosialisasi secara intensif, terutama bagi warga di empat kecamatan sasaran tersebut dan rencananya program ini akan dimulai pada dua bulan mendatang.
Program itu diharapkan bisa merealisasikan kebutuhan air bersih bagi warga yang selama ini belum bisa menikmati air bersih terutama bagi warga berpenghasilan rendah.
Sebelumnya, PDAM menyebut masih ada pelanggannya tidak taat dalam membayar iuran setiap bulannya, sehingga sangat mengganggu operasional perusahaan itu.
Sementara itu, Dirut PDAM Kota Ternate Saiful Jafar ketika dikonfirmasi menyatakan hingga Januari 2018, tercatat pemutusan pelanggan air sebanyak 200 pelanggan oleh Kota Ternate karena sejumlah pelanggan tidak membayarkan iuran air lebih dari dua bulan.
"Dari 9.000 yang tidak membayar iuran yang ada di Kota Ternate, terdapat 200 lebih pelanggan yang dilakukan pemutusan, sehingga pemutusannya dilakukan bertahap," katanya.
Namun setelah pemutusan, Saiful mengaku pelanggan yang bersangkutan menyelesaikan administrasi dan meminta untuk dipasang sambungan kembali.
"Bantuan pemasangan air bersih ini bagi warga berpenghasilan rendah di empat kecamatan," kata Direktur PDAM Halmahera Utara Farid Iskandar ketika dihubungi dari Ternate, Selasa.
Pemasangan gratis pelanggan baru bagi warga berpenghasilan rendah itu diberikan kepada 2.000 KK di Kecamatan Galela Utara, Kao Utara, Malifut dan Tobelo.
PDAM akan melakukan sosialisasi secara intensif, terutama bagi warga di empat kecamatan sasaran tersebut dan rencananya program ini akan dimulai pada dua bulan mendatang.
Program itu diharapkan bisa merealisasikan kebutuhan air bersih bagi warga yang selama ini belum bisa menikmati air bersih terutama bagi warga berpenghasilan rendah.
Sebelumnya, PDAM menyebut masih ada pelanggannya tidak taat dalam membayar iuran setiap bulannya, sehingga sangat mengganggu operasional perusahaan itu.
Sementara itu, Dirut PDAM Kota Ternate Saiful Jafar ketika dikonfirmasi menyatakan hingga Januari 2018, tercatat pemutusan pelanggan air sebanyak 200 pelanggan oleh Kota Ternate karena sejumlah pelanggan tidak membayarkan iuran air lebih dari dua bulan.
"Dari 9.000 yang tidak membayar iuran yang ada di Kota Ternate, terdapat 200 lebih pelanggan yang dilakukan pemutusan, sehingga pemutusannya dilakukan bertahap," katanya.
Namun setelah pemutusan, Saiful mengaku pelanggan yang bersangkutan menyelesaikan administrasi dan meminta untuk dipasang sambungan kembali.