Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo meluncurkan buku yang menceritakan mengenai sosok dirinya, yang berjudul "Di balik Ratusan Penghargaan Nasional - SYL Sang Pencerah Peradaban" di Makassar, Jumat malam.
"Saya mengapresiasi sebuah buku berbicara peradaban, kebetulan ditempel nama saya, saya berterima kasih, nama saya, sosok saya, dimasukkan dalam kata peradaban di buku ini," kata Syahrul.
Baginya, peradaban berbicara tentang tanggung jawab dan kerja keras, juga pertanggungjawaban pada orang lain dan sebagai sebuah ibadah dari sebuah ketulusan.
Peradaban, kata dia, penting sebagai sebuah warisan (legacy) yang dihadirkan karena meninggalkan jejak pada generasi berikutnya.
"Ini buku membawa saya bicara terkait ini, buku ini bukan untuk saya, tetapi untuk kita, terima kasih untuk bukunya, terima kasih untuk yang sudah menulis," ucapnya.
Sementara itu, penyunting buku Muhammad Hasan Basri Ambarala mengatakan Ide penulisan buku ini muncul di awal tahun 2016 serta hadir dengan 117 halaman tulisan.
Salah satu tantangan dari penulisan dari buku ini termasuk mengumpulkan naskah dalam waktu yang singkat.
"Kami luncurkan buku ini sebagai kenangan diakhir masa jabatan Pak Gubernur, karena banyak bukti prestasi yang kita lihat yang bisa kita catatkan dalam buku," ucap Ambarala.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari berbagai kalangan terkait Gubernur dua periode ini, diramu dengan gaya tulisan mendalam.
Beberapa tulisan diantaranya, yaitu Ketua MUI Sulawesi Selatan AGH KH Sanusi Baco LC dengan tulisan "Penjaga Kerukunan Perawat Harmoni", Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh "SYL Gubernur Terbaik", Pangdam XIV Hasanuddin "Gubernur yang Memiliki Kepedulian", dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo "Syahrul Visioner Membangun Daerah".
Di akhir acara, Syahrul memberikan buku dan menandatangani secara langsung. Buku ini juga akan dibagikan sebanyak 1000 buku untuk edisi pertama dan akan dikirim ke seluruh galeri dan perpustakaan di Sulsel dab Indonesia.
Hadir dalam peluncuran buku, Ketua DPRD Sulsel HM Roem dan anggota DPD asal Sulsel Bahar Ngitung mereka juga memberikan testimoni tentang buku.
"Saya mengapresiasi sebuah buku berbicara peradaban, kebetulan ditempel nama saya, saya berterima kasih, nama saya, sosok saya, dimasukkan dalam kata peradaban di buku ini," kata Syahrul.
Baginya, peradaban berbicara tentang tanggung jawab dan kerja keras, juga pertanggungjawaban pada orang lain dan sebagai sebuah ibadah dari sebuah ketulusan.
Peradaban, kata dia, penting sebagai sebuah warisan (legacy) yang dihadirkan karena meninggalkan jejak pada generasi berikutnya.
"Ini buku membawa saya bicara terkait ini, buku ini bukan untuk saya, tetapi untuk kita, terima kasih untuk bukunya, terima kasih untuk yang sudah menulis," ucapnya.
Sementara itu, penyunting buku Muhammad Hasan Basri Ambarala mengatakan Ide penulisan buku ini muncul di awal tahun 2016 serta hadir dengan 117 halaman tulisan.
Salah satu tantangan dari penulisan dari buku ini termasuk mengumpulkan naskah dalam waktu yang singkat.
"Kami luncurkan buku ini sebagai kenangan diakhir masa jabatan Pak Gubernur, karena banyak bukti prestasi yang kita lihat yang bisa kita catatkan dalam buku," ucap Ambarala.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari berbagai kalangan terkait Gubernur dua periode ini, diramu dengan gaya tulisan mendalam.
Beberapa tulisan diantaranya, yaitu Ketua MUI Sulawesi Selatan AGH KH Sanusi Baco LC dengan tulisan "Penjaga Kerukunan Perawat Harmoni", Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh "SYL Gubernur Terbaik", Pangdam XIV Hasanuddin "Gubernur yang Memiliki Kepedulian", dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo "Syahrul Visioner Membangun Daerah".
Di akhir acara, Syahrul memberikan buku dan menandatangani secara langsung. Buku ini juga akan dibagikan sebanyak 1000 buku untuk edisi pertama dan akan dikirim ke seluruh galeri dan perpustakaan di Sulsel dab Indonesia.
Hadir dalam peluncuran buku, Ketua DPRD Sulsel HM Roem dan anggota DPD asal Sulsel Bahar Ngitung mereka juga memberikan testimoni tentang buku.