Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menggagas hadirnya kawasan wisata pantai baru di Kabupaten Takalar, tepatnya di Kampung Beru, Dusun Ujung Kassi, Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara.
"Saya harap ini bisa seperti Jimbaran di Bali," kata Syahrul saat mengunjungi lokasi tersebut usai menghadiri Peringatan Hari Jadi ke-58 Kabupaten Takalar, Senin.
Syahrul datang bersama Bupati Takalar, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi dan kabupaten, serta Ketua DPRD Sulsel M. Roem.
Di lokasi tersebut terdapat pantai yang cukup panjang dengan ombak berkekuatan sedang. Sayangnya tepi pantai dipenuhi sampah yang berserakan dan tumbuhan liar.
Saat memberikan arahan, Gubernur menggambarkan potensi lokasi tersebut. Dengan menggunakan teknik tertentu, atau dengan menimbun, pasir di lokasi tersebut dapat "disulap" menjadi pasir putih.
Warga Kota Makassar, menurut Syahrul, akan senang menghabiskan waktu libur di tempat tersebut, apa lagi letaknya tidak terlalu jauh dari kota. Dengan demikian, ada lebih banyak pilihan tujuan wisata bagi warga kota.
"Nanti masyarakat sekitar sini dibina, mereka berjualan ubi goreng saja pasti laku," imbuhnya.
Gubernur meminta bupati dan Kepala OPD untuk bersinergi mewujudkan rencana tersebut. Dinas Bina Marga dan Dinas Sumber Daya Air, Tata Ruang dan Cipta Karya untuk membuat infrastruktur akses jalan dan sarana penunjang. Sementara Badan Pengelolaan Keuangan Daerah diminta untuk menganggarkan biaya untuk mewujudkan rencana ini.
Ia bahkan meminta Kepala Dinas Pariwisata Sulsel Musaffar Syah untuk belajar penataan pantai dan pengelolaan pariwisata di Jimbaran, Bali.
"Di sini juga sudah ada Ketua DPRD, semoga bisa disetujui. Bupati segera siapkan proposalnya," pungkas Syahrul.
"Saya harap ini bisa seperti Jimbaran di Bali," kata Syahrul saat mengunjungi lokasi tersebut usai menghadiri Peringatan Hari Jadi ke-58 Kabupaten Takalar, Senin.
Syahrul datang bersama Bupati Takalar, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi dan kabupaten, serta Ketua DPRD Sulsel M. Roem.
Di lokasi tersebut terdapat pantai yang cukup panjang dengan ombak berkekuatan sedang. Sayangnya tepi pantai dipenuhi sampah yang berserakan dan tumbuhan liar.
Saat memberikan arahan, Gubernur menggambarkan potensi lokasi tersebut. Dengan menggunakan teknik tertentu, atau dengan menimbun, pasir di lokasi tersebut dapat "disulap" menjadi pasir putih.
Warga Kota Makassar, menurut Syahrul, akan senang menghabiskan waktu libur di tempat tersebut, apa lagi letaknya tidak terlalu jauh dari kota. Dengan demikian, ada lebih banyak pilihan tujuan wisata bagi warga kota.
"Nanti masyarakat sekitar sini dibina, mereka berjualan ubi goreng saja pasti laku," imbuhnya.
Gubernur meminta bupati dan Kepala OPD untuk bersinergi mewujudkan rencana tersebut. Dinas Bina Marga dan Dinas Sumber Daya Air, Tata Ruang dan Cipta Karya untuk membuat infrastruktur akses jalan dan sarana penunjang. Sementara Badan Pengelolaan Keuangan Daerah diminta untuk menganggarkan biaya untuk mewujudkan rencana ini.
Ia bahkan meminta Kepala Dinas Pariwisata Sulsel Musaffar Syah untuk belajar penataan pantai dan pengelolaan pariwisata di Jimbaran, Bali.
"Di sini juga sudah ada Ketua DPRD, semoga bisa disetujui. Bupati segera siapkan proposalnya," pungkas Syahrul.