Mamuju (ANTARA Sulsel) - Sebanyak lima petak rumah warga yang dihuni lima kepala keluarga (KK) di Kelurahan Rangas Kecamatan Simboro Kepulauan (Simkep) sekitar lima kilometer dari Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ludes terbakar.
Peristiwa kebakaran di Kelurahan Rangas tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WITA, bertepatan dengan lampu listrik PLN yang ada di wilayah itu sedang mengalami pemadaman bergilir.
Menurut Darma salah seorang warga yang rumahnya dilalap api, kebakaran mulai terjadi diduga dari rumah Mahyuddin salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang menjabat Kepala Bidang di Dinas Kesejahteraan Sosial Daerah (Pemprov) Sulbar.
"Api mulai nampak pertama kali dari rumah Mahyuddin yang saat itu sedang keluar mencari hiburan di Kota Mamuju bersama keluarganya," katanya.
Ia mengaku mendengarkan suara kompor gas meledak dari rumah Mahyuddin sebelum akhirnya muncul kobaran api dari arah rumah petak tersebut. Api selanjutnya menjalar ke rumah warga yang lainnya yang jaraknya sangat berdekatan.
"Kemungkinan pak Mahyuddin lupa memadamkan kompor gasnya yang sedang menyala, sehingga menyebabkan kebakaran yang begitu cepat menjalar ke empat petak rumah warga lainnya yang berada di sampingnya," ujarnya.
Menurut dia, kebakaran tersebut juga nyaris membakar sekolah SD Inpres Rangas yang berada sekitar 10 meter dari lokasi rumah warga yang terbakar.
"Api yang berkobar sangat besar hampir menjilat SD Inpres Rangas yang jaraknya dekat," ujarnya.
Kata dia, tujuh unit mobil pemadam kebakaran dibantu warga di sekitar lokasi kebakaran berhasil memadamkan api pukul 23.00 Wita, sehingga tidak menjalar ke rumah dan bangunan lainnya yang berseberangan dengan lokasi kebakaran.
Ia mengaku dirinya sempat panik karena kebakaran itu, tetapi masih sempat membangunkan tetangganya yang lain yang masih tertidur.
Namun karena kebakaran tersebut begitu cepat menjalar sehingga mengakibatkan barang-barang berharga milik warga ludes terbakar dan tidak bisa diselamatkan.
"Dua laptop, tiga televisi, serta dua komputer dan seisi rumah hangus terbakar, kami semua warga yang menjadi korban mentaksir kerugian mencapai ratusan juta," ujarnya.
Kata dia, dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa.
(T.PK-MFH/Z002)
Peristiwa kebakaran di Kelurahan Rangas tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WITA, bertepatan dengan lampu listrik PLN yang ada di wilayah itu sedang mengalami pemadaman bergilir.
Menurut Darma salah seorang warga yang rumahnya dilalap api, kebakaran mulai terjadi diduga dari rumah Mahyuddin salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang menjabat Kepala Bidang di Dinas Kesejahteraan Sosial Daerah (Pemprov) Sulbar.
"Api mulai nampak pertama kali dari rumah Mahyuddin yang saat itu sedang keluar mencari hiburan di Kota Mamuju bersama keluarganya," katanya.
Ia mengaku mendengarkan suara kompor gas meledak dari rumah Mahyuddin sebelum akhirnya muncul kobaran api dari arah rumah petak tersebut. Api selanjutnya menjalar ke rumah warga yang lainnya yang jaraknya sangat berdekatan.
"Kemungkinan pak Mahyuddin lupa memadamkan kompor gasnya yang sedang menyala, sehingga menyebabkan kebakaran yang begitu cepat menjalar ke empat petak rumah warga lainnya yang berada di sampingnya," ujarnya.
Menurut dia, kebakaran tersebut juga nyaris membakar sekolah SD Inpres Rangas yang berada sekitar 10 meter dari lokasi rumah warga yang terbakar.
"Api yang berkobar sangat besar hampir menjilat SD Inpres Rangas yang jaraknya dekat," ujarnya.
Kata dia, tujuh unit mobil pemadam kebakaran dibantu warga di sekitar lokasi kebakaran berhasil memadamkan api pukul 23.00 Wita, sehingga tidak menjalar ke rumah dan bangunan lainnya yang berseberangan dengan lokasi kebakaran.
Ia mengaku dirinya sempat panik karena kebakaran itu, tetapi masih sempat membangunkan tetangganya yang lain yang masih tertidur.
Namun karena kebakaran tersebut begitu cepat menjalar sehingga mengakibatkan barang-barang berharga milik warga ludes terbakar dan tidak bisa diselamatkan.
"Dua laptop, tiga televisi, serta dua komputer dan seisi rumah hangus terbakar, kami semua warga yang menjadi korban mentaksir kerugian mencapai ratusan juta," ujarnya.
Kata dia, dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa.
(T.PK-MFH/Z002)