Bogor (Antaranews Sulsel) - Proyek Kereta Api Makassar-Parepare, Sulawesi Selatan sudah dilirik empat calon investor melalui penawaran Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri saat ditemui di Bogor, Selasa, mengatakan empat calon investor tersebut sudah menyerahkan surat pernyataan keinginan untuk berinvestasi (letter of interest). 

 
"19 Maret lalu telah dilakukan 'market sounding' kepada calon-calon investor untuk Makassar-Parepare, sudah ada empat yang memasukkan 'letter of interest'," ujarnya.

 Zulfikri menambahkan banyak investor yang berminat untuk menggarap proyek KA Makassar-Parepare sejauh 44 kilometer tersebut, namun bukti ketetertatikan tersebut belum diserahkan oleh seluruh calon investor.  
"Saya minta kepastian, sudah mendekati 10 ini sudah cukup banyak," imbuhnya.

 Dia menjelaskan proyek KA Makassar-Parepare merupakan proyek KA pertama yang ditawarkan kerja sama kepada swasta melalui skema KPBU.   Untuk itu, pihaknya juga masih terus mengkaji bagian investasi mana yang paling diminati swasta, apakah itu infrastruktur, sarana atau pengoperasiannya.

"KPBU kita coba 'exercise' karena ini pertama libatkan partisipasi swasta Makassar-Parepare. Bahkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal, itu ada 80 investor dalam dan luar negeri ada Korea, China," tuturnya.

 Dia menamahkan lelangnya akan berlangsung bertahap, tahap pertama prasarana kemudian dilanjutkan dengan lelang sarana.  Untuk prasarana, kata dia, perlu tambahan 15 kilometer jalur masuk ke kawasan industri dan ditawarkan kepada swasta melalui skema "availability payment". 

"Nanti kita dapatnya dari 'service charge' berapa kali lewat jalur itu, menggunakan prasarananya dengan 'track access charge'," katanya.

 Saat ini, Zulfikri mengatakan tengah menyiapkan dokumen lelang sebelum dilakukan seleksi lewat "beauty contest".

Meskipun tujuannya untuk KA barang, mengangkut batu bara, tetapi dia mengatakan bisa dimungkinkan juga untuk angkutan penumpang.


Pewarta : Juwita Trisna Rahayu
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024