Makassar (Antaranews Sulsel) - Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan H Mohammad Roem Muin memutuskan mendaftar menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan menyerahkan dukungan syarat foto copy Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di kantor KPU Sulsel.

"Banyak yang mendorong dan mendukung saya maju melalui perwakilan daerah atau DPD, dan hari ini saya resmi menyerahkan berkas dukungan," kata Roem usai menyerahkan berkas di kantor KPU setempat di Makassar, Minggu.

Dirinya bersyukur karena awal pendaftaran saja dukungan sudah mengalir, tadinya akan diantar sepuluh orang namun ternyata mengantar sebanyak 150 orang baik relawan maupun kerabatnya.

"Saya awalnya hanya meminta seadanya saja ikut mengantar menyerahkan berkas dukungan, tapi ternyata saat mau mendaftar ratusan pendukung juga relawan ikut serta mengantar sampai di KPU, alhamdulillah banyak yang mendukung," papar dia.

Mantan Bupati Kabupaten Sinjai, Sulsel ini menyerahkan dukungan KTP sebanyak 4.000 lembar yang tersebar di 24 kabupaten kota. Dukungan tersebut sengaja dilebihkan dari syarat KPU sebanyak 3.000 lembar guna mengantisipasi ada ganda atau dicoret tim verifikasi.

Hanya saja saat penyerahan dukungan ada beberapa salah administrasi, karena masih e-KTP asli, sehingga pihak KPU Sulsel memintanya untuk memperbaiki untuk segera diproses lebih lanjut.

Tidak hanya itu berkas dukungan diserahkan hanya satu rangkap, seharusnya tiga rangkap sesuai syarat, sehingga Roem meminta tim segera menyelesaikan kekurangan tersebut sebelum berita acara penyerahan diserahkan kepada bersangkutan.

"Sengaja dilebihkan, jangan sampai ada dobel atau ganda. Tapi itu kami sudah pisahkan setelah diseleksi karena sistem saat ini sudah bagus, kalau ganda atau tidak terbaca di sistem langsung dicoret. Saya juga sudah meminta tim segera di fotocopy," kata politisi Golkar ini.

Selain itu Roem menambahkan, dukungan e-KTP tersebut hanya bagian dari kecil yang diserahkan kepada penyelanggara dari daerah 24 kabupaten kota, sedangkan total yang dikumpulkan tim sebanyak 20 ribu lebih.

"Dukungan yang disetrorkan untuk pendaftaran yang nanti diverifikasi. Saya optimistis Insya Allah kalau kita bekerja keras dan ikhlas berjuang, tentu tuhan pasti ikut membantu," tambahnya.

Sementara Kepala Sub Bagian Hukum KPU Sulawesi Selatan Julitawati Rahayu didampingi Kasubag Teknis Muhammad Asri saat itu menerima berkas meminta agar dokumennya dilengkapi dan diperbaiki menjadi tiga rangkap copian.

"Tadi yang dibawa asli, jadi kami meminta agar dicopi menjadi tiga rangkap dan dijadikan bundel sehingga nantinya akan memudahkan verifikasi untuk dijadikan dasar, sebenarnya cukup dua rangkap saja, tapi bisa lebihnya bisa dijadikan arsip," kata Julitawati.

Tidak hanya HM Roem, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Syaiful Saleh juga menyerahkan berkas dukungan syarat menjadi anggota DPD dengan membawa 9.000 dukungan e-KTP di kantor KPU Sulsel.

Hingga Minggu (22/4) sore, baru dua orang calon yang menyerahkan syatat dukungan. Berdasarkan tahapan untuk penyerahan syarat dukungan di mulai 22-26 April 2018 dan jadwal pendaftaran akan mulai dibuka pada 9-11 Juni 2018.

Sebelumnya, Komisioner KPU Sulsel Khaerul Mannan mengemukakan, pendaftaran DPD kali ini berbeda, karena calon harus menyerahkan dukungan e-KTP serta mendaftar melalui sistem daring atau online.

Pendaftaran secara online kata dia, calon harus masuk dengan mendaftar menggunakan aplikasi Sistem Informasi Perseorangan Peserta Pemilu atau SIPPP. Tujuannya untuk memudahkan kerja KPU provisi dalam memverifikasi dukungan calon, salah satunya e-KTP ganda.

Aplikasi SIPPP tersebut, tambahnya, guna mempermudah calon anggota DPD melakukan registrasi pendaftaran dukungan e-KTP serta melakukan penelitian data dukungan, DP4 dan DPT Pemilu 2019.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024