Mamuju (Antaranews Sulsel) - PT Mamuang, anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk, yang mengelola perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, melakukan penanaman bibit pohon mangrove di sepanjang sungai Pajalele di kawasan pantai daerah itu, Minggu.
Penanaman bibit pohon mangrove itu merupakan satu rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-30 PT AAL Tbk, yang dihadiri Dandim Pasangkayu Letkol Kadir Tandiesak, Direktur PT AAL area Celebes 1 Joko M Latief, Kapolsek Pasangkayu AKP Sujarwo, Administratur PT Mamuang dan beberapa kepala desa mitra perusahaan di daerah itu.
Direktur PT AAL Area Celebes 1 Joko M Latief mengatakan, program penanaman mangrove tersebut bertujuan mempertahankan ekosistem di sekitar garis pantai agar lingkungan dapat terjaga dan lestari, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat dan generasi yang akan datang.
"Penanaman mangrove sebagai upaya penghijauan ini agar ekosistem tetap lestari, sehingga ke depan dapat dinikmati oleh generasi kita," ujar Joko.
Sementara CDA
"Kami terus melakukan penanaman mangrove demi menciptakan lingkungan yang hijau terutama di sekitar bibir pantai sebagai upaya melestarikan alam," ujarnya.
Kepala Desa Pajalele M. Yusuf menyatakan dukungannya terhadap program `corporate social responsibility (CSR)` bidang lingkungan yang dilakukan perusahaan perkebunan kelapa sawit itu. "Kami berharap agar program tersebut terus dijalankan," ujarnya.
Hingga saat ini PT AAL Area C1 telah melakukan penanaman 270 ribu bibit mangrove dan melalui PT Mamuang telah memprogramkan untuk dapat menyukseskan penanaman bibit bakau sekitar 3.000 pohon.
Ia juga berharap perusahaan PT Mamuang mampu menyulap Pantai Pajalele dapat menjadi salah satu tempat wisata andalan Kabupaten Pasangkayu.
Penanaman bibit pohon mangrove itu merupakan satu rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-30 PT AAL Tbk, yang dihadiri Dandim Pasangkayu Letkol Kadir Tandiesak, Direktur PT AAL area Celebes 1 Joko M Latief, Kapolsek Pasangkayu AKP Sujarwo, Administratur PT Mamuang dan beberapa kepala desa mitra perusahaan di daerah itu.
Direktur PT AAL Area Celebes 1 Joko M Latief mengatakan, program penanaman mangrove tersebut bertujuan mempertahankan ekosistem di sekitar garis pantai agar lingkungan dapat terjaga dan lestari, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat dan generasi yang akan datang.
"Penanaman mangrove sebagai upaya penghijauan ini agar ekosistem tetap lestari, sehingga ke depan dapat dinikmati oleh generasi kita," ujar Joko.
Sementara CDA
"Kami terus melakukan penanaman mangrove demi menciptakan lingkungan yang hijau terutama di sekitar bibir pantai sebagai upaya melestarikan alam," ujarnya.
Kepala Desa Pajalele M. Yusuf menyatakan dukungannya terhadap program `corporate social responsibility (CSR)` bidang lingkungan yang dilakukan perusahaan perkebunan kelapa sawit itu. "Kami berharap agar program tersebut terus dijalankan," ujarnya.
Hingga saat ini PT AAL Area C1 telah melakukan penanaman 270 ribu bibit mangrove dan melalui PT Mamuang telah memprogramkan untuk dapat menyukseskan penanaman bibit bakau sekitar 3.000 pohon.
Ia juga berharap perusahaan PT Mamuang mampu menyulap Pantai Pajalele dapat menjadi salah satu tempat wisata andalan Kabupaten Pasangkayu.