Pembangunan STAIN Majene telan anggaran Rp90 miliar
Mamuju (Antarsnews Sulsel)- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dibangun dengan menelan anggaran Rp90 miliar.
"Alhamdulillah Gedung STAIN dengan biaya Rp90 Milyar telah berdiri, dan bisa digunakan belajar bagi mahasiswa STAIN Kabupaten Majene," kata ketua STAIN Majene, KH Navis di Majene, Jumat.
Dia menyebutkan itu pada acara stadium general dengan tema "Meningkatkan Kualitas Dan Daya Saing PTKIN Di Indonesia" diselenggarakan oleh STAIN Kemenag RI dihadiri Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof Komaruddin Amin dan 300 peserta.
KH Navis menambahkan dengan dibangunnya fasilitas gedung di kampus STAIN membuktikan bahwa Kabupaten Majene telah menjadi icon pendidikan di Provinsi Sulbar dan itu telah terwujud.
Ia juga menyampaikan dan berterimakasih kepada Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI dan para peserta tamu undangan beserta mahasiswa STAIN atas pembangunan pendidikan ini.
Sementara itu Wakil Bupati Majene, Lukman menyampaikan Majene yang menjadi kota pendidikan di Sulbar, merupakan kota tua dengan memiliki delapan Kecamatan dan 62 Desa dan Kelurahan, dengan mayoritas penduduk beragama Islam dan masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan.
"Pemkab Majene secara bertahap telah memfasilitasi pembangunan sarana pendidikan yakni Universitas Sulbar (Unsulbar) pada 2008 dan pada 2016 memfasilitasi STAIN serta sudah diresmikan oleh Menteri Agama RI," terangnya.
Pihaknya berharap dapat memenuhi ekspektasi dan layanan pendidikan secara berkwalitas sesuai tujuan pendidikan nasional dimana mahasiswa mempunyai kemampuan, berakhlak dan mempunyai daya saing untuk bersaing secara global demi bangsa dan bernegara.
"STAIN Kabupaten Majene akan mencetak mahasiswa yang mampu siap bekerja dan mempunyai SDM yang tangguh serta berkarakter di tengah masyarakat," katanya.
"Alhamdulillah Gedung STAIN dengan biaya Rp90 Milyar telah berdiri, dan bisa digunakan belajar bagi mahasiswa STAIN Kabupaten Majene," kata ketua STAIN Majene, KH Navis di Majene, Jumat.
Dia menyebutkan itu pada acara stadium general dengan tema "Meningkatkan Kualitas Dan Daya Saing PTKIN Di Indonesia" diselenggarakan oleh STAIN Kemenag RI dihadiri Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof Komaruddin Amin dan 300 peserta.
KH Navis menambahkan dengan dibangunnya fasilitas gedung di kampus STAIN membuktikan bahwa Kabupaten Majene telah menjadi icon pendidikan di Provinsi Sulbar dan itu telah terwujud.
Ia juga menyampaikan dan berterimakasih kepada Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI dan para peserta tamu undangan beserta mahasiswa STAIN atas pembangunan pendidikan ini.
Sementara itu Wakil Bupati Majene, Lukman menyampaikan Majene yang menjadi kota pendidikan di Sulbar, merupakan kota tua dengan memiliki delapan Kecamatan dan 62 Desa dan Kelurahan, dengan mayoritas penduduk beragama Islam dan masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan.
"Pemkab Majene secara bertahap telah memfasilitasi pembangunan sarana pendidikan yakni Universitas Sulbar (Unsulbar) pada 2008 dan pada 2016 memfasilitasi STAIN serta sudah diresmikan oleh Menteri Agama RI," terangnya.
Pihaknya berharap dapat memenuhi ekspektasi dan layanan pendidikan secara berkwalitas sesuai tujuan pendidikan nasional dimana mahasiswa mempunyai kemampuan, berakhlak dan mempunyai daya saing untuk bersaing secara global demi bangsa dan bernegara.
"STAIN Kabupaten Majene akan mencetak mahasiswa yang mampu siap bekerja dan mempunyai SDM yang tangguh serta berkarakter di tengah masyarakat," katanya.