Makassar (ANTARA News) - Aliansi Jurnalistik Indonesia Makassar menggelar seminar yang menyoroti bagaimana jaminan kebebasan pers berekspresi dalam meningkatkan penguatan pers sebagai pilar utama demokrasi di negeri ini.
Pengurus Dewan Pers nasional, Bekti Nugroho yang hadir sebagai pembicara dalam kegiatan yang dilaksanakan di Makassar, Sabtu, berpendapat kasus-kasus kekerasan dan tuntutan hukum terhadap profesi jurnalis telah menyebabkan iklim demokrasi semakin tercederai.
"Kasus-kasus kekerasan terhadap kalangan jurnalis sebaiknya tidak di pandang secara kasuistik. Banyak hal yang perlu menjadi perhatian kalangan jurnalis tentang lemahnya kebijakan pemerintah dalam memberikan kesempatan berekspresi pekerja jurnalis dalam berkarya," kata dia.
Selain itu, adanya tindakan pembiaran dari aparat penegak hukum terhadap kasus kekerasan terhadap jurnalis masih menjadi pekerjaan rumah dewan pers untuk mendorong pemerintah memberikan jaminan perlindungan terhadap profesi jurnalistik.
Selain perwakilan Dewan Pers, tokoh-tokoh pers lainnya seperti Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Hendrayana, Aktivis Anti Kriminalisasi Pers Uphi Asmaradhana dan beberapa aktivis-aktivis pers lainnya.
Sejumlah aktivis LSM juga turut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang sekaligus mengikuti kegiatan buka puasa bersama. (T.KR-HK/F003)
Berita Terkait
Sekda Sulsel menekankan pentingnya pendidikan adab bagi anak usia dini
Jumat, 13 Desember 2024 11:20 Wib
BPBD Makassar siapkan posko pengungsian terdampak banjir di Manggala
Jumat, 13 Desember 2024 6:00 Wib
Pemprov Sulsel menerima penghargaan layanan zona hijau dari Ombudsman
Kamis, 12 Desember 2024 19:44 Wib
Pelindo Regional 4 prediksi arus penumpang kapal naik 12,5 persen
Kamis, 12 Desember 2024 19:43 Wib
DPRD ungkapkan anggaran penanganan bencana di Sulsel minim
Kamis, 12 Desember 2024 13:38 Wib
KPU Makassar mengakui partisipasi pemilih Pilkada 2024 rendah
Rabu, 11 Desember 2024 19:40 Wib
Polrestabes Makassar menangkap enam pelaku pembusuran
Rabu, 11 Desember 2024 19:40 Wib
Pemprov Sulsel: Korban 40.000 jiwa bukti kesetiaan rakyat pada NKRI
Rabu, 11 Desember 2024 16:23 Wib