Mamuju (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Barat mengembangkan sektor pariwisata berdasarkan konsep kluster yang juga melibatkan peran serta masyarakat agar dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar Farid Wajdi, di Mamuju, Selasa mengatakan pengembangan pariwisata di daerah itu akan dilakukan secara terpadu, yakni melalui pembagian kluster.
"Saat ini, kami mengembangkan pariwisata melalui konsep kluster, yakni memadukan destinasi wisata dengan kearifan lokal masyarakat. Kluster satu itu meliputi Kabupaten Mamuju, Majene, Mamasa dan Polewali Mandar dan kluster dua meliputi Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah," ujarnya.
"Jadi misalnya, di Kabupaten Pasangkayu terdapat destinasi wisata maka akan dipadukan dengan produk-produk kearifan lokal dari Kabupaten Mamuju. Begitulah model pengembangannya sekarang," tambahnya.
Ia optimistis pengembangan pariwisata melalui model kluster dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Ini harus diangkat sebagai sebuah bagian yang harus dikembangkan melalui pariwisata karena ini menyangkut ekonomi masyarakat. Jadi kami ingin agar masyarakat itu bisa mendapatkan nilai tambah melalui pariwisata," ucapnya.
"Jadi, kita harus berfikir apa yang harus dilakukan masyarakat sehingga punya nilai tambah ekonomi melalui pola pengembangan pariwisata. Ke depan akan dirancang seperti itu dan kami akan mendesain sehingga menumbuhkan minat masyarakat untuk bersama-sama membangun pariwisata di Sulbar," jelas Farid Wajdi.