Makassar (ANTARA News) - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) meminta pemerintah menurunkan tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi delapan atau sembilan persen.
"Suku bunga KUR 14 persen itu masih terlalu tinggi, paling tidak turun menjadi satu digit, delapan atau sembilan persen," kata Ketua DPP Iwapi Nita Yudi di Makassar, Jumat.
Menurutnya, jika pemerintah telah mencanangkan gerakan kewirausahaan, seharusnya ditopang dengan segala perangkatnya.
"Turunkan bunga, harus ada pajak tersendiri bagi pelaku UMKM wanita, kalau perlu Pph dihilangkan untuk perempuan pengusaha mikro kecil sesuai pernyataan Menteri Koperasi dan UMKM Syarief Hasan," katanya.
Tingkat suku bunga bunga di China yang hanya 5,5 persen adalah salah satu faktor yang mendorong perkembangan dunia usaha di negara tersebut.
"Perempuan pengusaha adalah pengembali kredit terbaik dengan NPL nol persen," tambahnya.
Ia mengatakan, jumlah wanita pengusaha di Indonesia mencapai 20 ribu, 85 persen adalah pengusaha mikro dan kecil, 13 persen menengah dan sisanya masuk kategori besar.
Ia memperkirakan, jika pemerintah menurunkan suku bunga KUR, sekitar 80 persen dari jumlah pengusaha tersebut dapat terserap oleh perbankan.
"Karena dananya sudah disiapkan pemerintah. Wanita pengusaha itu visible tapi tidak bankable," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Iwapi Sulsel Ida Haris, mengatakan, pihaknya telah menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Korea selama tiga tahun untuk pengembangan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pelaku UMKM wanita.
"Pilot project untuk program ini adalah wanita pengrajin sutera di Sengkang dan petani rumput laut di Bantaeng," jelasnya yang menambahkan jumlah wanita pengusaha di Sulsel mencapai 300 orang.
Pada 24-26 Oktober 2011 organisasi ini akan menggelar rapat kerja nasional ke-II di Makassar. Diperkirakan sekitar 700 wanita pengusaha akan hadir di Makassar.
"Momen ini sangat tepat bagi pemerintah daerah untuk berpromosi," tambah Nita yang mengatakan rapat kerja tersebut akan fokus pada tiga kelemahan UMKM yaitu sumber daya manusia, pemasaran dan keuangan," jelasnya usai menemui Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. (T.KR-RY/B012)
Berita Terkait
MIC Kemenkumham Sulsel sosialisasi pendaftaran merek bagi UMKM
Sabtu, 27 April 2024 5:24 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel laporkan kinerja positif ke Menkumham
Sabtu, 27 April 2024 0:27 Wib
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib