Makassar (ANTARA) - Memiliki prinsip hidup "waktu adalah uang", mengantar lelaki Rudi Baharudin (37) dapat memiliki mobil setelah dua bulan bekerja sampingan sebagai pengemudi taksi online (daring).
"Saya sebagai pegawai di salah satu instansi pemerintahan di Kota Makassar, mencoba menggunakan sela-sela waktu menjadi pengemudi taksi daring," kata Rudi di Makassar, Jumat.
Pada April 2018, ia melirik profesi pengemudi taksi online mitra GrabCar ini dengan bermodalkan kendaraan pribadi milik mertua.
Meski harus menjalani dua pekerjaan sekaligus, Rudi mengaku tidak mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara bekerja dan berkumpul bersama keluarga.
"Saya tidak akan pernah melewatkan waktu begitu saja tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat, karena 'time is money'," ujarnya.
Apalagi menjadi mitra pengemudi GrabCar yang waktu kerjanya fleksibel, jadi saya bisa melayani penumpang sekaligus berangkat kerja dan kemudian dilanjutkan setelah selesai bekerja.
Ia pun masih dapat meluangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, meski hanya sebatas menemani anak-anak bermain di akhir pekan atau sekeluarga memutuskan untuk pergi bersama.
Setelah dua bulan bergabung sebagai mitra pengemudi GrabCar, penghasilan Rudi mengalami peningkatan sehingga ia mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga setiap harinya.
Bahkan kerja keras bapak dua anak ini terbayarkan ketika dirinya dapat mencicil mobil baru.
“Saya bersyukur menjadi salah satu mitra pengemudi GrabCar. Penghasilan yang saya dapatkan terbilang lumayan untuk seorang pengemudi taksi online," katanya.
Bayangkan saja, lanjut dia, penghasilannya melonjak hingga 80 persen per bulan, bahkan hanya dalam waktu 2 bulan setelah bergabung di GrabCar sudah dapat mencicil mobil baru dari penghasilan tersebut, sehingga tak perlu pinjam mobil mertua lagi.
Di tengah pandemi, Rudi turut terkena imbasnya. Penghasilannya menurun drastis. Tidak hanya berdiam diri, ia justru semakin memotivasi dirinya untuk lebih memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Salah satunya dengan aktif bergabung dalam komunitas online Grab Sahabat Indonesia Timur. Melalui komunitas ini, ia bersama mitra pengemudi lainnya saling berbagi informasi mulai dari strategi untuk meningkatkan pendapatan, hingga memberi motivasi bagi satu sama lain.
Ia pun kerap mengikuti pelatihan ataupun seminar yang diadakan oleh Grab. Melalui berbagai pelatihan yang diikuti, Rudi jadi semakin paham bagaimana caranya memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpangnya terutama di masa pandemi saat ini.
"Ada 3 hal yang selalu jadi prioritas utama bagi saya. Pertama, menjaga kebersihan kabin mobil agar penumpang merasa nyaman. Apalagi kondisi pandemi saat ini, partisi GrabProtect dan perlengkapan sanitasi wajib tersedia di mobil," katanya.
Kedua, mobil harus terawat dengan baik, saya selalu memastikan mesin dapat berjalan dengan baik, AC dingin dan lain sebagainya. Yang terakhir adalah selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang.
Kini, perlahan pendapatan Rudi pun mulai berangsur pulih mengingat saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah mulai berangsur normal.
Diakuinya penghasilannya sebagai mitra pengemudi GrabCar kini meningkat hampir 70-80 persen per bulan.
Komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik itu pun tercermin dari penilaian penumpang terhadap kinerja Rudi yang hingga saat ini masih berbintang lima.