Teheran (ANTARA) - Pemerintah Iran pada Sabtu (26/10) mengecam Israel dan menegaskan bahwa Iran berhak membela diri setelah Israel menyerang fasilitas militer, yang mereka sebut sebagai pelanggaran hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya, menyebut serangan yang menargetkan sejumlah fasilitas militer di beberapa kota Iran itu sebagai "tindakan agresif".
Kemlu Iran menegaskan bahwa "kewajiban Iran mempertahankan diri terhadap agresi asing" adalah bagian dari hak membela diri yang sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB yang mengizinkan negara anggota mengangkat senjata untuk membela diri terhadap serangan militer.
Meski demikian, Iran tetap berkomitmen menjaga perdamaian kawasan, tak lupa dengan mengingatkan negara serumpun atas "tanggung jawab masing-masing maupun bersama untuk menjaganya".
Iran juga menyambut dukungan kawasan maupun dunia dari negara-negara yang mengecam serangan yang berpotensi meningkatkan ketegangan regional akibat agresi Israel di Gaza dan Lebanon.
Turki, Oman, Irak, Malaysia, Indonesia, dan Uni Emirat Arab adalah sejumlah negara yang mengecam serangan Israel ke Iran.
"Penjajahan, tindakan ilegal, dan kejahatan yang dilakukan rezim Zionis -- khususnya genosida terhadap rakyat Palestina dan agresi di Lebanon yang berjalan dengan dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat -- adalah akar dari ketegangan kawasan," menurut pernyataan Kemlu Iran.
Dengan demikian, Iran mendorong komunitas internasional bertindak terhadap tindakan Israel yang terus melanggar hukum-hukum internasional seperti Piagam PBB, Konvensi Genosida, dan hukum humaniter lainnya.
Secara terpisah, Juru Bicara Pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani melaporkan bahwa serangan Israel hanya menyebabkan "kerusakan terbatas" dan kondisi keamanan tetap terkendali.
Serangan terhadap fasilitas militer di Teheran dan di provinsi Ilam dan Khuzestan dilaporkan terjadi pukul 02:30 pagi waktu setempat (06:30 WIB), sehingga mengaktifkan sirene sistem pertahanan udara sebagaimana terdengar warga.
Angkatan Pertahanan Udara Iran menyatakan bahwa sistem pertahanannya berhasil menangkis serangan Israel, meski mengakui terjadi "kerusakan ringan di sejumlah lokasi" dan empat tentaranya meninggal akibat serangan itu.
Militer Iran tidak menyebut secara terperinci lokasi-lokasi apa saja yang terkena serangan Israel.
Serangan terhadap fasilitas militer Iran tersebut terjadi menyusul serangan rudal Iran ke Tel Aviv pada 1 Oktober, sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dan panglima Korps Garda Revolusi Islam Iran Abbas Nilforoushan.
Iran juga telah memperingatkan Israel bahwa serangan apapun dari mereka akan "dibalas dengan lebih keras".
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran tegaskan punya "hak membela diri" respons serangan rudal Israel
Berita Terkait
PBB: Veto terbaru AS menunjukkan "tiadanya mufakat" DK PBB atas isu Palestina
Kamis, 21 November 2024 12:23 Wib
Empat personel UNIFIL terluka setelah beberapa serangan ke Lebanon
Kamis, 21 November 2024 10:07 Wib
Lebanon dan Hizbullah menyetujui usulan AS gencatan senjata dengan Israel
Selasa, 19 November 2024 11:45 Wib
Turki menolak beri hak lintas udara untuk pesawat pemimpin Israel
Senin, 18 November 2024 11:04 Wib
UEFA Nations League - Timnas Belgia ditaklukkan Israel dengan skor tipis 0-1
Senin, 18 November 2024 6:44 Wib
Komite Khusus PBB tuduh tindakan Israel di Gaza adalah genosida
Jumat, 15 November 2024 10:01 Wib
Prancis ditahan imbang Israel tanpa gol, Austria atasi Kazakshtan
Jumat, 15 November 2024 8:43 Wib
UEFA Nations League - Gol tunggal Sandro Tonali antar Italia taklukkan Belgia
Jumat, 15 November 2024 8:00 Wib