Makassar (ANTARA) - Dinas Permukiman Kota Makassar Sulawesi Selatan melaksanakan program pembersihan kawasan kumuh dengan target lokasi di sekitar Sungai Jeneberang Kanal Pampang hingga Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo, serta permukiman kota di Kecamatan Mariso.
"Masih terdapat sejumlah permukiman kumuh di Kota Makassar yang harus dientaskan di kota ini," kata Kadisperkim Kota Makassar Wahyudin di Makassar, Rabu.
Dia menjelaskan, penanganan kawasan kumuh sudah mulai dilakukan sejak 2023 lalu, dan dilanjutkan tahun ini untuk program pembenahan kawasan kumuh di Kecamatan Mariso.
Menurut dia, sudah menjadi komitmen Pemkot Makassar untuk menciptakan permukiman yang layak huni.
Adapun upaya penanganan permukiman kumuh itu dilakukan dengan memperbaiki jalan, drainase, pengelolaan limbah, hingga pengadaan air bersih.
"Untuk pengadaan air bersih, kami bekerja sama dengan pihak PDAM agar warga mendapatkan air yang layak konsumsi," katanya.
Termasuk membantu pengadaan jamban bagi warga yang tidak punya tempat pembuangan akhir.
"Sebenarnya penanganan permukiman kumuh bukan hanya bertumpu pada Disperkim, tetapi juga OPD lainnya," katanya.