Makassar (ANTARA) - Direktorat Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Gerakan Unhas Mengkaji dan Salat Berjamaah (GUMSB) untuk memperkuat spiritual dan akademik menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, menyebut kehadiran GUMSB dapat menjadikan peserta sebagai individu yang meraih keberhasilan di dunia sekaligus sebagai bentuk ibadah menuju "terminal akhir kehidupan".
Ia berharap, melalui proses GUMSB, peserta dapat semakin mendalami makna Al Quran sebagai kebenaran ilmiah yang hakiki.
"Kita harus menjadi orang-orang yang memikirkan ciptaan Allah di setiap mata pelajaran dan merasakan kedahsyatan Allah SWT dalam kehidupan ini," katanya.
Direktur Kemahasiswaan Unhas Abdullah Sanusi mengatakan pada bulan Ramadan, GUMSB akan lebih intensif dilaksanakan.
Ia juga menyebut Direktorat Kemahasiswaan berupaya mengisi bulan suci dengan berbagai kegiatan produktif.
"Kami berharap mahasiswa bisa lebih aktif dan terlibat dalam kegiatan syiar di Unhas," katanya.
Kegiatan menghadirkan Ustadz Arifuddin Ahmad dengan kajian bertema "Marhaban Yaa Ramadhan".
Saat mengawali pemaparan, ia menyoroti fenomena umum di masyarakat, di mana semangat menyambut Ramadan begitu tinggi hanya pada awal bulan.
“Bahkan kadang kala, semangat menjalankan Shalat Tarawih jauh lebih besar dibandingkan dengan Shalat Subuh, yang secara hukum bersifat wajib,” ujarnya.
Menurut dia, Ramadhan seharusnya menjadi momentum ke lapangan dan kegembiraan karena merupakan waktu untuk mengembalikan kefitrahan diri.
GUMSB perdana di semester genap ini mendapat antusias dari civitas academica Unhas. Kegiatan ini akan digelar 12 kali dan dijadwalkan setiap pekan.