Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan 1.000 beasiswa pendidikan tinggi, mulai jenjang diploma hingga doktoral melalui Program Sulbar Cerdas.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sulbar Arianto AP di Mamuju, Selasa, mengatakan program tersebut merupakan kelanjutan dari kebijakan yang telah dirintis sejak masa Penjabat Gubernur Zudan Arif Fakhrullah.
"Saat ini, Program Sulbar Cerdas menjadi bagian integral dari visi dan misi Gubernur Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim Mengga. Ini adalah amanah visi pembangunan Sulbar, dan kami pastikan pelaksanaannya berjalan secara akuntabel dan inklusif," kata Arianto.
Saat ini, lanjut Arianto, Program Sulbar Cerdas sedang diproses secara terbuka dan transparan melalui sistem daring yang mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 10 tahun 2024 tentang Pemberian Beasiswa.
"Bahkan, sejak April 2025, kami sampaikan secara terbuka untuk disebarluaskan kepada masyarakat," ujar Arianto.
Terkait kekhawatiran masyarakat yang mempertanyakan apakah target 1.000 beasiswa realistis, mengingat saat ini kuota yang dapat dipenuhi baru mencapai 366 penerima, sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang tersedia, Arianto menyampaikan bahwa kuota tersebut masih bisa bertambah melalui dua mekanisme.
Kedua mekanisme tersebut, tambahnya, yakni efisiensi dari selisih uang kuliah tinggal (UKT) yang dibayarkan ke kampus dan penambahan anggaran dalam APBD Perubahan 2025 yang sedang dalam pembahasan.
"Kami sengaja mencantumkan angka kuota agar masyarakat mendapatkan informasi apa adanya. Bukan berarti 1.000 itu mustahil, tapi kita ingin jujur pada kondisi keuangan saat ini dan tetap membuka peluang untuk ditingkatkan," kata Arianto.
Sebagai jawaban atas keresahan masyarakat, Pemprov Sulbar menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran, verifikasi, hingga pengumuman penerima akan dilakukan secara digital dan berbasis sistem informasi daring, untuk menghindari praktik titipan dan intervensi non-teknis.
"Langkah ini tidak sekedar melanjutkan warisan program, tetapi juga memperbaikinya agar lebih profesional dan akuntabel," katanya.
Arianto meminta masyarakat agar aktif memantau proses dan menggunakan kanal pengaduan resmi jika menemukan indikasi ketidakberesan.
"Dengan pengelolaan yang terbuka dan dukungan dari semua pihak, Sulbar Cerdas diharapkan bisa berjalan efektif, nyata menuju Sulbar Maju dan Mandiri," kata Arianto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Program Sulbar Cerdas siapkan 1.000 beasiswa pendidikan tinggi