Moskow (ANTARA) - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersiaga untuk menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran, demikian menurut laporan NBC merujuk dua pejabat pertahanan dan seorang pejabat senior Gedung Putih.
Sebelumnya pada Sabtu (21/6) malam, AS telah menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di wilayah Natanz, Fordow, dan Isfahan.
Tujuan serangan tersebut adalah untuk membatasi kapabilitas nuklir Iran dan membuat mereka setuju "mengakhiri perang", ucap Trump yang mengancam bahwa Iran akan menghadapi konsekuensi yang lebih serius apabila menolaknya.
Menurut NBC, otoritas AS saat ini bersiaga terhadap kemungkinan serangan balasan Iran, terutama dalam kurun waktu 48 jam sejak serangan terhadap Iran berlangsung.
Sumber: Sputnik-OANA