Makassar (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI siap membantu Pemerintah Kota Makassar dalam mempromosikan potensi pariwisata dan cerita besar tentang kota itu
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta di Makassar, Senin, mengapresiasi potensi wisata bahari Kota Makassar yang dinilai memiliki kekuatan cerita dan kekayaan budaya yang unik.
"Kota Makassar adalah salah satu kota besar di Indonesia yang punya sejarah panjang dan potensi wisata bahari. Kota Makassar memiliki kekuatan cerita dan kekayaan budaya yang unik, namun belum banyak dipromosikan secara maksimal ke dunia internasional," ujarnya.
Anis Matta melakukan pelayaran santai bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham di atas kapal Pinisi sambil menikmati senja di kota tersebut.
Ia menuturkan bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang luar biasa, termasuk Pinisi, namun masih kurang dalam kemampuan menceritakan keunggulannya kepada dunia.
"Saya ke banyak negara-negara Islam yang disibukkan birokrasi, dan setiap kali saya bercerita tentang Pinisi, saya selalu bilang bahwa ini dari kampung saya. Banyak orang di luar penasaran dengan Indonesia yang kaya warisan budaya, tapi sedikit sekali yang diceritakan kepada mereka," katanya.
Menurut Anis, Indonesia adalah bangsa yang cenderung melihat ke dalam (inward looking), sehingga tidak terbiasa mempromosikan dirinya sendiri secara agresif seperti negara-negara kecil di Timur Tengah.
Ia mencontohkan Qatar yang memiliki penduduk asli hanya sekitar 350 ribu jiwa, namun dikenal oleh hampir seluruh dunia karena memiliki instrumen komunikasi yang kuat.
"Kita perlu instrumen untuk bercerita. Pemandangan seperti ini, sunset seperti ini, adalah aset luar biasa. Tapi cerita tentang kota ini masih sangat sedikit disampaikan ke dunia luar," terangnya.
Anis membandingkan persepsi publik yang sering kagum terhadap bandara besar negara lain seperti Turki atau Uni Emirat Arab. Padahal, menurutnya, Indonesia memiliki banyak bandara besar yang tidak kalah megah, termasuk Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.
Dia menegaskan bahwa inti dari pariwisata bukan hanya keindahan alam, tetapi cerita yang menyertainya. Salah satunya adalah sejarah dan filosofi kapal Pinisi, kapal tradisional Sulawesi Selatan yang kini telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia.
"Cerita tentang Pinisi ini adalah cerita penemuan teknologi luar biasa dari nenek moyang kita sebagai bangsa bahari. Tapi sekali lagi, kita jarang menceritakannya kepada orang di luar," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta yang berkesempatan menikmati langsung pengalaman wisata bahari Kota Makassar.
Dalam jamuan santai di atas kapal Pinisi milik Pemerintah Kota Makassar, Munafri memperkenalkan bahwa kapal yang digunakan tersebut bukan hanya fasilitas wisata, tetapi juga simbol penggerak untuk mendorong pihak swasta ikut mengembangkan potensi wisata bahari di Kota Daeng.
"Pinisi ini adalah milik pemerintah kota, dan kami berharap bisa menjadi pemicu bagi sektor swasta untuk ikut berpartisipasi mengembangkan kegiatan wisata di Makassar," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenlu siap bantu Pemkot Makassar promosikan potensi pariwisatanya

