Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai menyalurkan program Mandiri Benih Padi Tahun Anggaran 2025 sebagai salah satu langkah strategis memperkuat pembangunan sektor pertanian di daerah setempat.
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang di Gowa, Senin, mengatakan pertanian salah satu tulang punggung perekonomian daerah, dimana Gowa memiliki potensi lahan yang luas dan air yang mencukupi.
"Peluncuran dan penyaluran benih unggul mandiri ini dapat menunjang keberlanjutan produksi pertanian daerah dan potensi pangan kita sangat besar," ujarnya.
Melalui Program Mandiri Benih itu, Pemkab Gowa menyalurkan benih padi unggul bersertifikat kepada ratusan kelompok tani untuk memperkuat produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Program ini juga menjadi bagian dan wujud nyata 9 Program Unggulan “Gowa Salapang Hati Damai”, sebagai visi besar pembangunan daerah yang menempatkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan sektor pertanian berperan besar dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Gowa. Pada Triwulan II Tahun 2025, ekonomi Gowa tumbuh 7,68 persen, sebagai salah satu yang tertinggi di Sulawesi Selatan.
"Pertumbuhan ini ditopang kuat oleh sektor pertanian sebagai bagian dari percepatan ekonomi daerah,” katanya yang dalam kegiatan itu juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Gowa Muh Ramli Siddik.
Oleh karena itu, ia berharap, seluruh kelompok tani dapat memanfaatkan benih tersebut demi meningkatkan produktivitas pertanian daerah dan mendorong inovasi di lapangan.
“Pertanian Gowa ada di tangan kita semua. Kita ingin memastikan bahwa setiap kebijakan, bantuan, dan program yang kita jalankan benar-benar bermuara pada peningkatan produktivitas, kesejahteraan dan kemandirian petani,” kata dia.
Varietas bibit yang disalurkan, yakni benih unggul bersertifikat terdiri atas Mekongga, Inpari 32, Inpari 9, Inpari 47, dan Nutrizinc. Penyaluran program itu mulai hari ini berjumlah 244,625 ton, sedangkan sisanya disalurkan secara bertahap.

