Makassar (Antaranews Sulsel) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Perwakilan Makassar melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok pangan di enam kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan.

"Ini adalah kegiatan rutin kami, apalagi jelang bulan Ramadhan. Sangat penting untuk memantau kondisi pangan karena akan sangat berpengaruh terhadap psikologi warga," ujar Kepala KPPU Perwakilan Makassar Aru Armando di Makassar, Selasa.

Adapun enam kabupaten yang dilakukan pemantauan langsung selain Kota Makassar, yakni Kabupaten Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), dan Barru.

Ia mengatakan, operasi pasar serta pemantauan ini merupakan inisiasi Tim Satgas Pangan Provinsi Sulsel yang terdiri dari Polda Sulsel yang diwakili oleh Kombes Pol Yudhiawan Wibisono selaku Direktur Reserse Kriminal Khusus, Hadi Basalamah selaku Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, beserta Tim Satgas Pangan Sulsel lainnya.

Berdasarkan hasil pemantauan, tercatat harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan yaitu daging ayam ukuran 1,2 kg seharga Rp40.000, ukuran 1,6 kg seharga Rp50.000, ukuran 2 kg seharga Rp60.000, dan ukuran 3 kg dijual seharga Rp75.000-Rp80.000.

Untuk cabai merah besar dijual antara Rp40.000-Rp45.000 per kg, sedangkan harga telur ayam dijual Rp42.000/kg.

Menurut pedagang, kenaikan harga ketiga komoditas tersebut disebabkan harga yang diberikan oleh pedagang perantara sudah tinggi, sehingga mau tidak mau pedagang di Pasar Terong menyesuaikan harga jual kepada konsumen.

Sementara itu, komoditas lainnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai keriting, cabai rawit, daging sapi, beras, gula pasir, dan minyak goreng curah harga dan pasokannya terpantau stabil.

"Harga pangan yang terpantau stabil, diharapkan dapat terjaga sampai dengan bulan Ramadhan dan Lebaran usai, sedangkan harga daging ayam, telur, dan cabai merah besar perlu dipantau dengan ketat, terutama ketersediaan pasokan dan jalur distribusinya," tutur Aru.

Masyarakat dihimbau agar tidak panik dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran Tahun ini dengan cara tidak membeli bahan pangan melebihi kebutuhan, karena KPPU akan bekerja sama dengan instansi lain untuk mengamankan stok dan jalur distribusi komoditas pangan di Sulsel.

Aru juga mewanti-wanti kepada pedagang dan pengumpul agar tidak memainkan harga dan stok pangan, apabila terjadi kelangkaan dan harga pangan melambung tinggi, Polri dan KPPU beserta intansi lainnya berdasarkan kewenangan masing-masing akan menindak tegas kepada pelaku tersebut.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024