Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat, menyiapkan 26 posko arus mudik Lebaran 2018 di enam kabupaten di daerah itu.

Kapolda Sulbar, Brigjen Polisi Baharudin Djafar di Mamuju, Rabu, mengatakan ke-26 posko arus mudik itu tersebar di enam kabupaten, termasuk pos pelayanan rawan longsor di Kabupaten Majene.

"Khusus pos pelayanan rawan longsor, kami telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah kabupaten," kata Baharudin Djafar.

Di Kabupaten Mamuju sendiri, lanjut Kapolda, ada empat pos pelayanan arus mudik yang akan disiapkan.

"Untuk wilayah Mamuju ada empat pos, termasuk pos-pos yang rawan longsor di Kabupaten Majene. Satgas Polres Majene sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan pada titik rawan longsor itu sudah disiapkan alat berat," terang Baharudin Djafar.

Pada pengamanan arus mudik Idul Fitri 1439 Hijriah, tambah Baharudin Djafar, Polda Sulbar akan mengerahkan dua pertiga kekuatan.

"Prinsipnya, kami menyiapkan dua pertiga kekuatan. Kalau kami ada 6.000 personel, maka 4.000 personel siap kami terjunkan ke lapangan. Kami juga akan didukung kekuatan dari instansi terkait termasuk TNI dan hal itu sudah sudah disampaikan Wakil Gubernur Sulbar dan para bupati yang menyatakan kesiapannya memberikan dukungan dalam operasi yang dinamakan operasi kemanusiaan agar kita bisa melayani masyarakat di setiap pos pelayanan arus mudik," terang Baharudin Djafar.

Ia menyatakan, dari kesepakatan dan kerja sama yang telah dilakukan antarunsur terkait, baik dari Pemerintah Provinsi Sulbar, Pemerintah Kabupaten Mamuju serta didukung berbagai pihak, diantaranya Danrem 142 Tatag, Kanwil Agama serta Polda Sulbar, telah ditandatangani pengaktifan empat pilar yang akan berlangsung hingga pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung di dua kabupaten, yakni Polewali Mandar dan Kabupaten Mamasa.

"Bersama Gubernur Sulbar dan Bupati Mamuju, koordinasi pelaksanaan apel telah dikomunikasikan sejak awal bahkan pengarahan koordinasi tersebut diarahkan langsung oleh empat menteri dan panglima sehingga dalam penanganannya dinyatakan sangat siap," tuturnya.

"Jadi, kalau mungkin di daerah lain hanya tiga pilar tetapi kalau kami ada empat pilar yang terdiri dari Babinsa, Kepala Desa, Babinkantibmas serta penyuluh agama. Nah ini untuk di Sulbar sudah berjalan bersama-sama pimpinan ke daerah untuk memberikan pengarahan," jelas Baharudin Djafar.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar mengatakan pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1439 H, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya termasuk penambahan armada untuk mengantisipasi membludaknya pemudik.

"Kami akan siapkan kendaraan tambahan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada arus mudik dan arus balik tahun ini," kata Enny.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024