Makassar (Antaranews Sulsel) - Atlet polo air Sulawesi Selatan Nurhalizah Harry harus pasrah dipulangkan dari pemusatan latihan nasional proyeksi Asian Games 2018 setelah kalah bersaing dengan atlet dari daerah lain.

Sekretaris Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Nadwi Syam di Makassar, Sabtu, mengatakan atlet tersebut sudah kembali bergabung dengan atlet Sulsel lainnya pada bulan lalu.

"Nurhalizah Harry sudah dipulangkan dari pelatnas. Mudah-mudahan hal ini tidak membuat motivasinya menurun," katanya.

Terkait keputusan pemulangan dari pelatnas tentu cukup disayangkan. Namun pihaknya memahami jika keputusan itu tentu telah mempertimbangkan sejumlah hal termasuk peningkatan kualitas atlet bersangkutan.

"Jadi kita hanya menyisakan atlet dari renang indah yang sudah pasti bergabung dalam tim utama timnas Asian Games 2018,"ujarnya.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan sebelumnya berharap 24 atlet yang dipanggil mengikuti pelatnas Asian Games 2018 dapat lolos dan memperkuat timnas di ajang internasional tersebut.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Abraham Razak mengatakan puluhan atlet Sulsel itu sudah mengikuti agenda pelatnas sejak lama namun baru sebagain yang dipastikan masuk tim utama timnas Asian Games.

Untuk 24 atlet Sulsel itu berasal dari cabang olahraga dayung (enam atlet), layar/selancar angin (lima atlet), karate (dua atlet), sepak takraw (tiga atlet), dan renang indah sebanyak tiga orang atlet.

Selanjutnya dari cabang angkat besi, triatlon, judo, polo air, pentatlon masing-masing dengan seorang atlet.

"Kita berharap seluruh atlet yang dipanggil pelatnas bisa terpilih masuk tim utama Asian Games 2018," jelasnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024