Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Terpilih Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya akan mengkaji keberlanjutan sejumlah megaproyek di wilayah ini yang pelaksanaannya sejak masa pemerintahan gubernur sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo.

"Saya sudah bicarakan (dengan Penjabat Gubernur Soni Sumarsono), kami diskusikan, ada banyak `opsi` (pilihan)," kata Nurdin usai bertemu Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono di Makassar, Jumat.

Nurdin Abdullah memandang perlu melihat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam melanjutkan proyek-proyek besar, seperti Stadion Barombong maupun Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), apalagi saat ini APBD Sulsel mengalami defisit hingga Rp183 miliar.

 "Akan tetapi, kalau dilihat APBD Sulsel berat," imbuhnya.

Khusus untuk proyek CPI, pihaknya juga sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan.

"CPI harus hati-hati karena ada APBD dan APBN di sana, dan mulai dikomersialkan, harus `clear`, bukan cari kesalahan," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengkaji masalah belanja pegawai yang relatif terlalu besar.

"Semua harus ada kajian akademiknya supaya punya angka yang pas karena provinsi ini milik kabupaten. Kalau belanja pegawai terlalu besar, jadi tanda tanya," katanya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono menegaskan bahwa tugasnya adalah menjaga momentum keberlanjutan pembangunan dari gubernur sebelumnya ke gubernur baru.

"Momentum ini tidak boleh berhenti, dan gubernur baru sudah menjelaskan jika pihaknya perlu mempelajari lagi," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024