Makassar (Antaranews Sulsel) - Pameran Hari Kopi Internasional (HKI) yang dipusatkan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 15-17 Oktober 2018 dijadwalkan diikuti 10 negara penghasil kopi terbaik dunia.
"Negara yang akan ikut berpartisipasi adalah Brasil, Vietnam, Kolombia, Ethiopia, India, Honduras, Uganda, Guatemala, Peru dan ?Meksiko," kata Ketua Panitia dan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sulsel Ahmadi Akil disela-sela Rapat Teknis dan Launching Pameran HKI 2018 di Makassar, Kamis.
Kegiatan tersebut juga akan diikuti oleh 19 provinsi, 18 kabupaten se-Sulsel, asosiasi pengusaha kopi dan pemangku kepentingan lain terkait komoditas itu.
Ahmadi mengatakan, perayaan HKI ini merupakan hari perayaan global yang dilakukan pecinta kopi setiap tahunnya di berbagai negara di seluruh dunia.
Acara ini, tuturnya, juga menjadi ajang untuk mempromosikan serta memajukan potensi-potensi kopi Indonesia khususnya di Sulsel agar daya saing dan ekspor kopi kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menyejahterakan petani kopi.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Tautoto Tanaranggina dipilihnya Sulsel sebagai tuan rumah HKI adalah bentuk kepercayaan dari Kementerian Perindustrian yang harus dilaksanakan sebaik mungkin.
"Ada berbagai kegiatan yang akan dilakukan, seperti seminar, festival, sarasehan dan pemilihan duta kopi," kata Tautoto yang membuka rapat tersebut secara resmi.
Hari Kopi Internasional, menurut dia, jatuh pada tanggal 1 Oktober, namun pihaknya menyelenggarakan pameran tersebut mulai 15 Oktober agar dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Sulsel ke-349.
"Ini juga untuk memantapkan persiapan kita," imbuhnya.
Sementara Sekretaris Hari Kopi Internasional 2018 Muhammad Arsani mengatakan kampanye HKI secara internasional mengusung tema "Women in Coffee," sehingga pihaknya sangat terbuka terhadap kepesertaan perempuan dalam ajang itu.
Sedangkan untuk tingkat nasional ?tema yang diusung adalah "Kopi Indonesia Energi Dunia."
"Ini bersinergi dengan tema Asian Games dimana indonesia menjadi tuan rumah," kata dia.
Ia berharap kegiatan ini dapat mengangkat hasil bumi dan merek Kopi Toraja dan Kopi Kalosi Enrekang yang masuk kategori speciality Coffee di Mancanegara dan masih banyak lagi jenisnya di berbagai daerah di Sulsel, maupun provinsi lain yang membutuhkan promosi dan publikasi.
"Negara yang akan ikut berpartisipasi adalah Brasil, Vietnam, Kolombia, Ethiopia, India, Honduras, Uganda, Guatemala, Peru dan ?Meksiko," kata Ketua Panitia dan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sulsel Ahmadi Akil disela-sela Rapat Teknis dan Launching Pameran HKI 2018 di Makassar, Kamis.
Kegiatan tersebut juga akan diikuti oleh 19 provinsi, 18 kabupaten se-Sulsel, asosiasi pengusaha kopi dan pemangku kepentingan lain terkait komoditas itu.
Ahmadi mengatakan, perayaan HKI ini merupakan hari perayaan global yang dilakukan pecinta kopi setiap tahunnya di berbagai negara di seluruh dunia.
Acara ini, tuturnya, juga menjadi ajang untuk mempromosikan serta memajukan potensi-potensi kopi Indonesia khususnya di Sulsel agar daya saing dan ekspor kopi kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menyejahterakan petani kopi.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Tautoto Tanaranggina dipilihnya Sulsel sebagai tuan rumah HKI adalah bentuk kepercayaan dari Kementerian Perindustrian yang harus dilaksanakan sebaik mungkin.
"Ada berbagai kegiatan yang akan dilakukan, seperti seminar, festival, sarasehan dan pemilihan duta kopi," kata Tautoto yang membuka rapat tersebut secara resmi.
Hari Kopi Internasional, menurut dia, jatuh pada tanggal 1 Oktober, namun pihaknya menyelenggarakan pameran tersebut mulai 15 Oktober agar dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Sulsel ke-349.
"Ini juga untuk memantapkan persiapan kita," imbuhnya.
Sementara Sekretaris Hari Kopi Internasional 2018 Muhammad Arsani mengatakan kampanye HKI secara internasional mengusung tema "Women in Coffee," sehingga pihaknya sangat terbuka terhadap kepesertaan perempuan dalam ajang itu.
Sedangkan untuk tingkat nasional ?tema yang diusung adalah "Kopi Indonesia Energi Dunia."
"Ini bersinergi dengan tema Asian Games dimana indonesia menjadi tuan rumah," kata dia.
Ia berharap kegiatan ini dapat mengangkat hasil bumi dan merek Kopi Toraja dan Kopi Kalosi Enrekang yang masuk kategori speciality Coffee di Mancanegara dan masih banyak lagi jenisnya di berbagai daerah di Sulsel, maupun provinsi lain yang membutuhkan promosi dan publikasi.