Makassar (Antaranews Sulsel) - Pakar ekologi kelautan dari Universitas Hasanuddin Prof Jamaluddin Jompa PhD mengungkapkan ada tujuh potensi kemaritiman Indonesia yang layak dimaksimalkan untuk mewujudkan negara sebagai poros maritim.

Prof Jamaluddin Jompa di Makassar, Jumat, mengungkapkan tujuh potensi utama itu adalah Indonesia pusat keanekaragaman hayati laut di bumi, negara kepulauan dan maritim terbesar, potensi perikanan berlimpah, berpenduduk dengan jumlah terbesar keempat (60 persen di wilayah pesisir atau 50 km dari pantai).

"Selanjutnya, posisi geografi dan geoekonomi paling strategis di dunia, potensi energi dan sumber daya mineral yang luar biasa, serta kekayaan alam dan jasa lingkungan yang sangat besar," kata Jamaluddin ketika menyampaikan kuliah umum bertema 'Isu-Isu Strategis Kemaritiman: Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim'.

Potensi maritim yang dimiliki bangsa ini, katanya, tidak akan berarti apa-apa bila kualitas sumber daya manusia dan kemampuan teknologinya rendah.

Karena itulah, ia mengajak seluruh peserta LKTM Kemaritiman mengisi kelemahan Indonesia di bidang sains dan teknologi kemartiman.?

"Jadilah kalian generasi-generasi yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidang sains dan teknologi kemaritiman. Sehingga, ke depan, sumber daya alam kelautan kita bisa diolah dengan baik, dan bisa ekspor ke luar negeri. Jangan lagi mengekspor barang mentah," katanya.

Prof Jamaluddin juga mengajak peserta LKTM mengembangkan kemampuan entrepreneurship. Jiwa entrpreneurship, penting dikembangkan oleh mahasiswa. Sebab, kemampuan kewirausahaan berperan penting dalam pembangunan bangsa.

"Kalian tidak harus berpikir menjadi pegawai negeri, tetapi menjadi entrepreneur, pebisnis. Karena bagi yang Islam, bahwa nabi juga adalah `entrepreneur`. Jadi bekerja sebagai `businessman` itu mulia," ujarnya.

Pada masa mendatang, depan generasi muda itu bukan untuk menjadi pegawai negeri lagi melainkan "entrepreneur", ungkapnya di depan puluhan peserta LKTM dan Festival Inovasi Teknologi Kemaritiman.

Pada presentasinya, Prof Jamaluddin mengutip kata-kata sastrawan Indonesia Promoedya Ananta Toer di buku "Bumi Manusia" untuk memotivasi mahasiswa.

"Kodrat umat manusia kini dan kemudian ditentukan oleh penguasaannya atas ilmu dan pengetahuan. Semua, pribadi dan bangsa-bangsa akan tumbang tanpa itu. Melawan pada yang berilmu dan pengetahuan adalah menyerahkan diri pada maut dan kehinaan," ucap Prof Jamaluddin.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024