Makassar (ANTARA) - Prof Jamaluddin Jompa menjadi pendaftar pertama sebagai bakal calon dalam Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 di Lantai 4, Ruang Rapat A, Gedung Rektorat Unhas, Makassar, Senin.
Prof Jamaluddin Jompa (JJ) menyampaikan kehadirannya kali ini bukan sebagai rektor yang sedang menjabat, melainkan sebagai pendaftar bakal calon rektor. Ia menilai, momentum ini menjadi awal dari prosesnya memberikan dampak lebih lanjut kedepannya.
“Saya sepenuh hati mencalonkan diri kembali dengan pertimbangan bahwa masih banyak kemajuan dan perubahan yang perlu kita lanjutkan bersama,” ungkap Prof JJ yang berstatus incumbent dalam Pilrek Unhas.
Ia menjelaskan pada periode sebelumnya Unhas telah mengimplementasikan berbagai strategi yang berhasil meningkatkan kinerja dan mencapai sejumlah target penting. Keberhasilan tersebut menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh.
“Di periode selanjutnya, saya ingin mendorong pencapaian target yang lebih tinggi lagi. Budaya akademik bermutu yang telah kita bangun selama ini akan terus kita kembangkan. Dengan begitu, Unhas akan semakin siap berkompetisi di tingkat global dan melangkah lebih mantap menuju predikat world class university,” ujarnya.
Dalam kertas kerjanya Prof JJ memaparkan visi-misi baru Unhas yang didukung delapan rencana kinerja utama dan delapan upaya strategis sebagai langkah konkret untuk mewujudkannya.
Pengumpulan berkas dilakukan langsung oleh Prof JJ yang datang bersama keluarga dan rekan sejawat. Kehadiran mereka bukan semata karena kedekatan pribadi, melainkan sebagai wujud dukungan terhadap proses pendaftarannya.
Sementara Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unhas Periode 2026–2030, Prof Hasanuddin Tahir menjelaskan proses pendaftaran dimulai hari ini hingga 1 September 2025. Tahapan ini menjadi langkah awal bagi para kandidat yang ingin maju dalam kontestasi pemilihan Rektor Unhas.
“Ini merupakan proses awal untuk menyaring kandidat yang memenuhi syarat administrasi, sebelum berlanjut ke tahapan berikutnya,” ujar Prof. Hasanuddin.
Selama periode pendaftaran, setiap bakal calon yang mengajukan diri akan menjalani proses yang diliput oleh media serta disiarkan secara langsung melalui kanal Unhas TV. Panitia menilai keterbukaan informasi ini penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pemilihan.
“Kami meminta agar setiap bakal calon yang hendak mendaftar menginformasikan kedatangannya minimal dua hari sebelum pendaftaran. Hal ini diperlukan agar panitia dapat menyiapkan fasilitas, termasuk penyediaan sesi konferensi pers dan siaran langsung,” ucap Prof Hasanuddin.
Penyambutan pendaftar juga akan dilakukan secara resmi oleh panitia. Momen ini sekaligus menjadi kesempatan bagi publik untuk mengenal lebih dekat figur-figur yang akan bersaing memimpin Unhas empat tahun ke depan.
“Hal yang perlu diperhatikan oleh para calon pendaftar itu kelengkapan berkas, karena kami mengecek langsung setiap dokumen yang dibawa,” tutur Prof Hasanuddin.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh bakal calon, baik terkait administrasi, kelayakan akademik, maupun rekam jejak kepemimpinan. Ketentuan administrasi ini telah disediakan pada situs resmi Pemilihan Rektor Unhas melalui laman pilrek.unhas.ac.id.

