Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar merilis 53 persen capaian program Pemerintah Kota Makassar masuk kriteria berkinerja sangat tinggi.

"Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan dari 319 program pada Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019 ada 170 program yang masuk kriterian sangat tinggi," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balitbangda Makassar Nurul Kamarul Zaman di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan di akhir masa pemerintahan Moh Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal (DIA) masih ada beberapa program yang capaian kriterianya belum memuaskan.

Nurul menyatakan terdapat 79 program atau sekitar 25 persen program perencanaan masuk dalam kriteria berkinerja rendah, sisanya 70 program atau sebesar 22 persen berkinerja tinggi.

"Ada tiga kriteria penilaian yang kami lakukan yang pertama kriteria kinerja sangat tinggi, kemudian kinerja tinggi dan terakhir kriteria kinerja rendah," katanya.

Pada refleksi akhir tahun yang digelar oleh Pemkot Makassar itu, Balitbangda tidak memberikan rincian lebih mendalam terkait beberapa indikator dari masing-masing kriteria kinerja tersebut.

Sementara itu, hasil riset dari lembaga survei Celebes Research Center (CRC) menyebutkan ada empat permasalahan utama kota Makassar saat ini.

Permasalahan utama di Kota Makassar pada posisi tertinggi terkait permasalahan kemacetan yang mencapai angka 33,2 persen, disusul susah mencari kerja 15,3 persen, dan dilanjutkan banjir/genagan saat hujan deras 12,0 persen, geng motor/begal 8,2 persen serta ketersediaan air bersih 4,2 persen.

"Berdasarkan survei yang kami lakukan kepada masyarakat, empat permasalahan ini yang menempati urutan tertinggi. Sedangkan pada kondisi ekonomi Makassar, mayoritas responden menyatakan dalam keadaan baik," kata Direktur Utama CRC Herman Heizer.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024