Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan Sulawesi Selatan masih akan diguyur hujan dengan intesitas ringan hingga sedang selama tiga hari ke depan.
"Dalam tiga hari kedepan (30 Januari-01 Februari 2019), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang diperkirakan masih dapat terjadi di wilayah Sulsel," kata Pelaksana tugas Kepala BBMKG IV Makassar, Joharman melalui siaran persnya, Selasa.
Di wilayah Sulawesi Selatan bagian Barat meliputi kabupaten kota, yakni Kabupaten Pangkep, Barru, Maros, Gowa dan Kota Makassar. Wilayah Sulawesi Selatan bagian Selatan meliputi Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Kepulauan Selayar.
"Sedangkan bagian utara meliputi kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara dan Kota Palopo, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan masih dapat terjadi," katanya.
Hal ini mencermati perkembangan cuaca terkini di wilayah Sulsel pada 30 Januari-01 Februari 2019, serta berdasarkan hasil dari data pengamatan udara atas Stasiun Meteorologi Klas 1 Hasanuddin-Maros, tanggal 27 Januari 2019, pukul 08.00 WITA.
Sementara kondisi atmosfer di wilayah Sulsel dalam kondisi labil menengah, yang berarti potensi terjadinya pembentukan awan konvektif cukup signifikan. Hal ini dapat menyebabkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Dalam dua hari terakhir tercatat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Pada tanggal 27 Januari 2019 tercatat curah hujan di Panaikang mencapai 20.5 milimenter (mm), Maros 25.0 mm, Hasanuddin 23.0 mm, Paotere 14.0 mm. Kecepatan angin maksimum tercatat di Paotere 36 Knot (66.67 km/jam).
"Apabila ada perubahan cuaca yang signifikan, kami akan memberikan informasi peringatan dini cuaca secara realtime. Selain itu masyarakat dihimbau agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel," katanya.
Untuk gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.5 meter terjadi di Perairan Kepulauan Selayar dan Laut Flores. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada 3 hari kedepan.
Antara lain dapat berpotensi terjadi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. "Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik," tambahnya.
BMKG Sulawesi Selatan juga memberikan layanan informasi cuaca 24 jam, masyarakat dapat menghubungi melalui call center di nomor 0411-455019 0411- 449286, 08114614350 (MEWS) dan 08114483271 (TEWS). Situs http://www.bmkg.go.id dan http://balai4.makassar.bmkg.go.id.
"Dalam tiga hari kedepan (30 Januari-01 Februari 2019), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang diperkirakan masih dapat terjadi di wilayah Sulsel," kata Pelaksana tugas Kepala BBMKG IV Makassar, Joharman melalui siaran persnya, Selasa.
Di wilayah Sulawesi Selatan bagian Barat meliputi kabupaten kota, yakni Kabupaten Pangkep, Barru, Maros, Gowa dan Kota Makassar. Wilayah Sulawesi Selatan bagian Selatan meliputi Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Kepulauan Selayar.
"Sedangkan bagian utara meliputi kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara dan Kota Palopo, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan masih dapat terjadi," katanya.
Hal ini mencermati perkembangan cuaca terkini di wilayah Sulsel pada 30 Januari-01 Februari 2019, serta berdasarkan hasil dari data pengamatan udara atas Stasiun Meteorologi Klas 1 Hasanuddin-Maros, tanggal 27 Januari 2019, pukul 08.00 WITA.
Sementara kondisi atmosfer di wilayah Sulsel dalam kondisi labil menengah, yang berarti potensi terjadinya pembentukan awan konvektif cukup signifikan. Hal ini dapat menyebabkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Dalam dua hari terakhir tercatat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Pada tanggal 27 Januari 2019 tercatat curah hujan di Panaikang mencapai 20.5 milimenter (mm), Maros 25.0 mm, Hasanuddin 23.0 mm, Paotere 14.0 mm. Kecepatan angin maksimum tercatat di Paotere 36 Knot (66.67 km/jam).
"Apabila ada perubahan cuaca yang signifikan, kami akan memberikan informasi peringatan dini cuaca secara realtime. Selain itu masyarakat dihimbau agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel," katanya.
Untuk gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.5 meter terjadi di Perairan Kepulauan Selayar dan Laut Flores. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada 3 hari kedepan.
Antara lain dapat berpotensi terjadi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. "Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik," tambahnya.
BMKG Sulawesi Selatan juga memberikan layanan informasi cuaca 24 jam, masyarakat dapat menghubungi melalui call center di nomor 0411-455019 0411- 449286, 08114614350 (MEWS) dan 08114483271 (TEWS). Situs http://www.bmkg.go.id dan http://balai4.makassar.bmkg.go.id.