Makassar (ANTARA) -
Makassar, (Antaranews Sulsel) - Tim Pucuk Cool Jam menggelar workshop kreatif guna mengasah kreativitas dan kemampuan siswa dalam bermusik khususnya bagi enam finalis band dan Ekskul yang lolos untuk tampil pada puncak acara Pucuk Cool Jam Festival, di lapangan PPI Pussenif Bandung, Jawa Barat 9 Maret 2019.
"Melalui ajang ini, kami memberikan kesempatan kepada para finalis untuk mengasah kreativitas dan kemampuan bermusik melalui workshop kreatif," kata Marketing Manager Teh Pucuk Harum, Erick Harijanto di SMK Telkom Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Workshop tersebut, kata dia, melibatkan SAE Indonesia diketahui merupakan lembaga pendidikan media kreatif untuk memberikan materi yang komprehensif.
Menurutnya, dari 300 peserta yang dijaring melalui digital audition, sebanyak 60 sekolah terpilih di wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, dan Makassar pada 22 Januari-14 Februari 2019.
Dan setelah melewati proses penilaian yang ketat dari M Adri Prakarsa selaku juri kategori band dan Evelinn Kurniadi selaku juri kategori ekstrakurikuler, enam band dan ekstrakurikuler dinyatakan lolos mewakili kotanya masing-masing sebagai finalis Pucuk Cool Jam 2019.
"Melalui pembekalan ini mereka bisa memberikan performa terbaik di panggung nantinya. Kami berharap agar kegiatan tersebut dapat menjadi sebuah wadah untuk mengasah kreativitas dan kemampuan pelajar bermusik," paparnya kepada wartawan.
Rangkaian workshop diselenggarakan pada 23 Februari 2019 hingga 1 Maret 2019 bertempat di masing-masing sekolah yang terpilih sebagai finalis Pucuk Cool Jam 2019.
Sesi workshop disampaikan figur-figur kompeten di bidangnya dengan materi khusus yang praktikal seperti bagaimana mempersembahkan penampilan live music dengan sukses dan maksimal dimana materi tentunya sangat dibutuhkan bagi para finalis band.
Materi workshop juga membahas bagaimana pentingnya aspek visual komunikasi dalam sebuah penampilan dimana aspek visual dalam sebuah performance art perlu dieksplor dengan matang dan menarik agar penonton mampu memahami apa yang ingin disampaikan oleh penampil.
Tidak hanya membahas mengenai skill, pada sesi workshop kreatif ini disampaikan mengenai pentingnya pemanfaatan tren sosial media sebagai media untuk mempromosikan diri, seperti dikatakan Noor Kamil salah satu pengajar SAE Indonesia yang sudah berpengalaman.
"Untuk bisa sukses di industri kreatif masa kini, setidaknya kita perlu memanfaatkan tren yang sudah ada. Salah satunya sosial media yang kini sedang booming. Channel sosial media dimanfaatkan untuk menunjang performance branding dari grup kreatif," katanya.
Tujuan dari pelaksanaan workshop di masing-masing sekolah agar tidak hanya finalis yang berkesempatan mendapatkan materi, tapi seluruh siswa yang berminat bisa ikut serta menggali ilmu dan mengasah kreativitas di workshop tersebut dan mendukung rekannya maju ke tahap final Pucuk Cool Jam 2019.
"Kami berharap workshop ini dapat memberikan inspirasi dan ide-ide segar bagi para finalis, sehingga dapat memberikan penampilan yang asik, seru, dan maksimal serta kompak dalam berkolaborasi di panggung puncak," tambah Erick.
Makassar, (Antaranews Sulsel) - Tim Pucuk Cool Jam menggelar workshop kreatif guna mengasah kreativitas dan kemampuan siswa dalam bermusik khususnya bagi enam finalis band dan Ekskul yang lolos untuk tampil pada puncak acara Pucuk Cool Jam Festival, di lapangan PPI Pussenif Bandung, Jawa Barat 9 Maret 2019.
"Melalui ajang ini, kami memberikan kesempatan kepada para finalis untuk mengasah kreativitas dan kemampuan bermusik melalui workshop kreatif," kata Marketing Manager Teh Pucuk Harum, Erick Harijanto di SMK Telkom Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Workshop tersebut, kata dia, melibatkan SAE Indonesia diketahui merupakan lembaga pendidikan media kreatif untuk memberikan materi yang komprehensif.
Menurutnya, dari 300 peserta yang dijaring melalui digital audition, sebanyak 60 sekolah terpilih di wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, dan Makassar pada 22 Januari-14 Februari 2019.
Dan setelah melewati proses penilaian yang ketat dari M Adri Prakarsa selaku juri kategori band dan Evelinn Kurniadi selaku juri kategori ekstrakurikuler, enam band dan ekstrakurikuler dinyatakan lolos mewakili kotanya masing-masing sebagai finalis Pucuk Cool Jam 2019.
"Melalui pembekalan ini mereka bisa memberikan performa terbaik di panggung nantinya. Kami berharap agar kegiatan tersebut dapat menjadi sebuah wadah untuk mengasah kreativitas dan kemampuan pelajar bermusik," paparnya kepada wartawan.
Rangkaian workshop diselenggarakan pada 23 Februari 2019 hingga 1 Maret 2019 bertempat di masing-masing sekolah yang terpilih sebagai finalis Pucuk Cool Jam 2019.
Sesi workshop disampaikan figur-figur kompeten di bidangnya dengan materi khusus yang praktikal seperti bagaimana mempersembahkan penampilan live music dengan sukses dan maksimal dimana materi tentunya sangat dibutuhkan bagi para finalis band.
Materi workshop juga membahas bagaimana pentingnya aspek visual komunikasi dalam sebuah penampilan dimana aspek visual dalam sebuah performance art perlu dieksplor dengan matang dan menarik agar penonton mampu memahami apa yang ingin disampaikan oleh penampil.
Tidak hanya membahas mengenai skill, pada sesi workshop kreatif ini disampaikan mengenai pentingnya pemanfaatan tren sosial media sebagai media untuk mempromosikan diri, seperti dikatakan Noor Kamil salah satu pengajar SAE Indonesia yang sudah berpengalaman.
"Untuk bisa sukses di industri kreatif masa kini, setidaknya kita perlu memanfaatkan tren yang sudah ada. Salah satunya sosial media yang kini sedang booming. Channel sosial media dimanfaatkan untuk menunjang performance branding dari grup kreatif," katanya.
Tujuan dari pelaksanaan workshop di masing-masing sekolah agar tidak hanya finalis yang berkesempatan mendapatkan materi, tapi seluruh siswa yang berminat bisa ikut serta menggali ilmu dan mengasah kreativitas di workshop tersebut dan mendukung rekannya maju ke tahap final Pucuk Cool Jam 2019.
"Kami berharap workshop ini dapat memberikan inspirasi dan ide-ide segar bagi para finalis, sehingga dapat memberikan penampilan yang asik, seru, dan maksimal serta kompak dalam berkolaborasi di panggung puncak," tambah Erick.