Makassar (ANTARA) - Dekan Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar  Ir. H Mukhtar Tahir Syarkawi, MT meraih gelar Doktor ilmu lingkungan Program Pascasarjana (PPs) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Mukhtar berhasil mempresentasikan disertasinya dihadapan penguji yang berjumlah tujuh orang dengan judul "Persepsi Pengguna Angkutan Umum tentang Transportasi Berkelanjutan di Kota Makassar" di Aula PPs Universitas Brawijaya, Senin (27/5)

Mukhtar Tahir menguraikan tuntutan  terhadap tingkat pertumbuhan  yang tinggi mendorong mobilitas  manusia pada daerah perkotaan  tinggi pula, karena itu dituntut penyediaan sarana dan prasarana yang baik dengan sistem pelayanan yang baik dengan konsep transportasi yang berkelanjutan, sehingga tidak menimbulkan dampak yang tidak diharapkan seperti dampak lingkungan, dampak sosial dan dampak ekonomi.

Lanjut dikatakan,  transportasi yang baik haruslah merupakan suatu sistem yang dapat memberikan pelayanan yang cukup baik kepada masyarakat secara umum maupun pribadi.

Penelitian yang dilakukan selama satu tahun ini di Kota Makassar, kata Mukhtar, bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat pengguna angkutan umum terhadap transportasi berkelanjutan di Kota Makassar. Angkutan umum yang diteliti difokuskan pada angkutan umum BRT koridor 2.3.4 dan pete-pete trayek A C D dengan variabel penelitian yaitu keandalan, kenyamanan, keamanan, kemurahan, dan ketepatan waktu, masing-masing variabel tersebut terdiri dari 7 indikator. Jumlah sampel yang digunakan yaitu  2073 ( 914 untuk BRT dan 1159 untuk pete-pete), kemudian diuji melalui metode analisis statistik deakriptif dan analisis menggunakan skala Likert serta SEM ( Struktural Equation Modeling)

Hasil analisis Likert menunjukkan bahwa variabel keandalan, kenyamanan, keamanan, kemurahan dan ketepatan waktu masing-masing berada pada kisaran antara sangat tidak baik dan tidak baik kemudian skor rata-rara untuk variabel transportasi berkelanjutan adalah sebesar 1.37. Berdasarkan  hal tersebut menunjukkan bahwa angkutan umum tidak memenuhi kategori transportasi berkelanjutan. Sedangkan hasil analisi SEM yang meliputi keandalan, keamanan, kemurahan dan ketepatan waktu menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan kenyamanan menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini berarti bahwa dari kelima variabel  tersebut empat variabel tidak memenuhi kategori keberlanjutan transportasi dan satu memenuhi kategori keberlanjutan transportasi.

Mukhtar menjelaskan temuan penelitian meliputi angkutan umum menjadi kebutuhan penting dari masyarakat dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari,  namun tidak semua angkutan umum dapat terjangkau di semua tempat sehingga membuat sebagian besar pengguna angkutan umum kesulitan dalam mengakses angkutan umum,2) kesulitan dalam mengakses angkutan umum membuat pengguna angkutan umum harus mengeluarkan biaya tambahan yang lebih besar dari tarif angkutan umum untuk sampai ke tempat tujuan, biaya tersebut berupa biaya dari halte dan dari halte ke tempat kerja.

Lanjut dipaparkan berdasarkan variabel  penelitian yang dianalisis  menunjukkan bahwa angkutan umum di Makassar belum menunjukkan adanya keberlanjutan transportasi yang diharapkan karena itu diperlukan usaha keras dan kebijakan dari pemerintah daerah dalam memperbaiki system dan regulasi sehingga di masa datang daratan dari pengguna angkutan umum dapat terpenuhi, harap alumni Fakultas Teknik UMI ini.

Nampak hadir Ketua Pembina YW UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE Msi., Rektor UMI, Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., Msi., Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. La Ode Husen, SH.,MH., Wakil Ketua Bid. Pendidikan YW UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MS., Dekan Fak.Pertanian, Ir. Anas Boceng, MP., Direktur ABA YW UMI, Dra.Hj Muli Umiaty Noer, M.Hum., Asdir III PPs UMI, Dr. Ir. Maryam Maladi, MT serta beberapa pejabat dan Dosen Fak.Teknik UMI, Pengurus Majelis Taklim UMI dan Keluarga Besar Fak.Teknik UMI. Sedangkan Promotor  Prof. Dr. Abdul Hakim, Msi dan Ko.Promotor Ir.Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., dan Ir. H Lambang Basri, MSc., Ph.D., ATU., IPM yang juga Sekretaris Yayasan Wakaf UMI dan salah seorang penguji, Dr. Ir. H. Hanafi Ashad, MT yang juga Wakil Rektor I UMI.

Pewarta : -
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024