Makassar (ANTARA) - Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb meninjau lokasi kebakaran di Jalan Sinassara, Lorong 3, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Saat kunjungan, Iqbal menyatakan berduka dan prihatin atas musibah yang terjadi tersebut yang mengakibatkan enam rumah ludes terbakar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran itu diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik terjadi sekitar pukul 10.00 WITA.

"Arus pendek sering terjadi apalagi di pemukiman padat seperti ini. Saya imbau masyarakat lebih memperhatikan hal tersebut agar tak ada lagi kejadian seperti ini," papar ucap Iqbal.

Menanggapi peristiwa itu, mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Sulsel ini menginstruksikan jajarannya untuk segera menyalurkan bantuan ke lokasi kebakaran.

Pria yang pernah menjabat Kepala Balitbangda Pemprov Sulsel itu berharap korban dapat tabah dalam menjalani cobaan yang menimpanya.

"Kami sudah menemui warga, dalam kondisi ini mereka sangat membutuhkan bantuan. Tidak ada korban jiwa tapi kerugiannya capai ratusan juta. Sudah diinstruksikan jajaran agar segera bertindak cepat," tegasnya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk di jalan Sinassara, Lorong 3, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan.

Peristiwa kebakaran tersebut berdasarkan infomasi yang diterima diduga akibat arus pendek listrik dan terjadi sekitar pukul 10.00 WITA. Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun kerugian materil diperkirakan ratusan juta rupiah.

Saat kejadian sejumlah warga berusaha memadamkan sijago merah, di salah satu rumah yang dilalap api, namun karena keterbatasan air, api tetap berkobar hebat.

Selang beberapa saat petugas Pemadam Kebakaran tiba di lokasi dengan membawa delapan armada guna menjinakkan api yang sudah mulai membesar. Tetapi tidak berselang lama api berhasil di padamkan.

Ketua RT setempat Usman (55) kepada petugas yang tiba di lokasi mengungkapkan, kepulan asap tebal tiba-tiba muncul dari atap rumah salah seroang warga.

Dari bencana itu, enam rumah warga setempat menjadi korban dan hangus terbakar, sementara satu rumah lainnya nyaris terbakar tetapi tetap terkena rembesan api.

Enam pemilik rumah tersebut diketahui masing-masing Daeng Nai, M Yusuf, Jumain, H Jupri, Ardiansyah, dan H Supu. Satu lainnya nyaris terbakar bernama H Anas.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024