Makassar (ANTARA) - Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb menyebut Aparatur Sipil Negara (ASN) generasi milenial berpotensi melahirkan perubahan dengan ikut berperan dalam menerapkan industri 4.0. Mengingat, Indonesia akan menikmati masa bonus demografi hingga tahun 2030.
"Melihat potensi generasi ini yang semakin besar, tentunya menjadi tanggungjawab kita semua untuk membentuk generasi yang lebih banyak membuka peluang-peluang ide tersebut," ucapnya di Puslatbang KMP LAN, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Artinya lanjut dia, sebanyak 130 juta jiwa yang berusia produktif bisa mengambil kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis-bisnis di era digital yang saat ini sedang berlangsung.
Ditempat itu, Iqbal juga menekankan di hadapan puluhan ASN yang mengikuti pelatihan kepemimpinan TK III Angkatan XXI tahun 2019 yang sebagian besar pesertanya anak muda kelahiran tahun 1980-2000, bahwa ditangan mereka perubahan itu tercipta.
“Saat ini kaum milenial banyak memegang posisi-posisi yang strategis. Hal ini bisa membawa perubahan yang lebih baik. Yang menjadi pertanyaan apakah kaum milenial ini mampu memimpin dengan mempertahankan dan meningkatkan apa yang sudah ada," paparnya.
Saat ini teknologi berkembang pesat sehingga pemerintah perlu bergerak cepat untuk mempersiapkan berbagai regulasi untuk menyongsong era revolusi industri digital, sehingga ASN dari generasi milenial mampu menghadirkan regulasi-regulasi yang tepat di bidang industri digital.
Mereka umumnya lekat dengan penggunaan teknologi digital yang cepat menangkap data dan informasi. Generasi ini pun diharapkan terus mengembangkan diri, progresif, serta menyukai inovasi dan kreatif.
"Agara nantinya menjadi penerus atau jadi pemimpin atau pemangku kebijakan yang ada di Kementerian Peridustrian dalam rangka untuk menggerakan industri nasional dikemudian hari," ujar dia.
Mantan Kepala Balitbangda Pemrov Sulsel ini menuturkan, secara demografis, Indonesia memiliki angkatan kerja yang besar dan tingkat pendidikan yang lebih baik dari sebelumnya sehingga menjadi harapan besar untuk mendukung kemajuan bangsa.
Pada kesempatan itu, dia juga berpesan agar ASN bisa berbuat lebih. Seperti menciptakan inovasi karena inovasi yang diciptakan dilindungi oleh negara.
"Berbuatlah hal yang lebih baik. Berinovasiah dan menciptakan hal yang baru. Itu tak ada batasan selama untuk memajukan negeri ini," harapnya.
"Melihat potensi generasi ini yang semakin besar, tentunya menjadi tanggungjawab kita semua untuk membentuk generasi yang lebih banyak membuka peluang-peluang ide tersebut," ucapnya di Puslatbang KMP LAN, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Artinya lanjut dia, sebanyak 130 juta jiwa yang berusia produktif bisa mengambil kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis-bisnis di era digital yang saat ini sedang berlangsung.
Ditempat itu, Iqbal juga menekankan di hadapan puluhan ASN yang mengikuti pelatihan kepemimpinan TK III Angkatan XXI tahun 2019 yang sebagian besar pesertanya anak muda kelahiran tahun 1980-2000, bahwa ditangan mereka perubahan itu tercipta.
“Saat ini kaum milenial banyak memegang posisi-posisi yang strategis. Hal ini bisa membawa perubahan yang lebih baik. Yang menjadi pertanyaan apakah kaum milenial ini mampu memimpin dengan mempertahankan dan meningkatkan apa yang sudah ada," paparnya.
Saat ini teknologi berkembang pesat sehingga pemerintah perlu bergerak cepat untuk mempersiapkan berbagai regulasi untuk menyongsong era revolusi industri digital, sehingga ASN dari generasi milenial mampu menghadirkan regulasi-regulasi yang tepat di bidang industri digital.
Mereka umumnya lekat dengan penggunaan teknologi digital yang cepat menangkap data dan informasi. Generasi ini pun diharapkan terus mengembangkan diri, progresif, serta menyukai inovasi dan kreatif.
"Agara nantinya menjadi penerus atau jadi pemimpin atau pemangku kebijakan yang ada di Kementerian Peridustrian dalam rangka untuk menggerakan industri nasional dikemudian hari," ujar dia.
Mantan Kepala Balitbangda Pemrov Sulsel ini menuturkan, secara demografis, Indonesia memiliki angkatan kerja yang besar dan tingkat pendidikan yang lebih baik dari sebelumnya sehingga menjadi harapan besar untuk mendukung kemajuan bangsa.
Pada kesempatan itu, dia juga berpesan agar ASN bisa berbuat lebih. Seperti menciptakan inovasi karena inovasi yang diciptakan dilindungi oleh negara.
"Berbuatlah hal yang lebih baik. Berinovasiah dan menciptakan hal yang baru. Itu tak ada batasan selama untuk memajukan negeri ini," harapnya.