Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan akan menyiapkan satu sepeda motor pengangkut sampah di setiap lingkungan Rukun Warga (RW) dalam upaya memperbaiki pengelolaan sampah warga.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan di Gowa, Selasa, bahwa pengadaan sepeda motor pengangkut sampah akan dilakukan menggunakan dana kelurahan.

Pemerintah Kabupaten Gowa menyiapkan dana Rp31,017 miliar untuk 46 kelurahan lewat Alokasi Dana Kelurahan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gowa tahun 2019.

"Kita harus menyadarkan diri sendiri, lalu kita bisa jadi contoh bagi masyarakat. Saya mau nantinya satu RW itu disiapkan satu motor sampah yang digunakan untuk pengangkutan sampah," katanya.

Baca juga: Bupati Gowa bagikan ratusan "tumbler" ke camat dan lurah/kades

Ia mengatakan bahwa masalah sampah tidak akan selesai tanpa kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam penanganan dan pengelolaan sampah.

"Kita memang harus membangun komitmen yang kuat dalam hal penanganan sampah ini," kata Adnan.

Dalam upaya mengurangi sampah, Pemerintah Kabupaten Gowa juga mengampanyekan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, antara lain dengan membagikan botol minum untuk mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan plastik.

"Kami sudah membagikan ratusan tumbler hingga saat ini, baik di lingkup ASN, pimpinan Forkopimda, anggota paskibra, camat hingga lurah," kata Adnan.

Baca juga: Kabupaten Gowa target 1.000 bank sampah pada WCD 2019

Ia juga mengingatkan satuan kerja perangkat daerah dan aparat pemerintah untuk menjalankan program-program sosialisasi mengenai penanganan sampah.

"Jangan lupa terus melakukan sosialisasi edukasi sampai ke masyarakat bawah terkait penanganan sampah ini, agar masyarakat teredukasi bagaimana melakukan penanganan sampah," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia Saharuddin Ridwan menilai Kabupaten Gowa sudah memiliki perencanaan yang baik untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, termasuk kampanye pengurangan sampah plastik.

Kabupaten Gowa juga sudah punya bank sampah induk. Upaya itu, menurut dia, mesti ditindaklanjuti dengan pembentukan unit-unit bank sampah, tempat penampungan sementara sampah, pusat daur ulang sampah, dan tempat penampungan akhir sampah.

"Setelah membuat bank sampah unit untuk mengetahui neracanya, kita lalu membuat TPS3R dan TPA, jika ini terpenuhi pasti Gowa akan bebas dari masalah persampahan," kata Sahar.

Baca juga: Bupati Gowa bagikan tumbler kepada Paskibraka untuk kurangi sampah
 

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024