Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Kilimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyatakan jika puncak musim hujan untuk wilayah barat, Provinsi Sulawesi Selatan akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2020.
"Untuk di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan hujan akan turun dari pantai barat itu pada akhir Oktober 2019 kemudian berlanjut di pantai timur," ujar Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan di Makassar, Rabu.
Ada dua wilayah di Sulsel yakni Barat dan Timur diprediksi bakal terjadi puncak musim hujan. Puncak musim hujan pada wilayah Sulsel bagian Barat terjadi pada Januari mendatang.
Wilayah Barat ini, meliputi meliputi Kota Parepare, Wajo, Pinrang dan sekitarnya. Hal itu dikarenakan peningkatan curah hujan di pantai barat sudah mulai terlihat.
Darmawan menambahkan, intensitas curah hujan yang tinggi baru akan dimulai pada bulan Desember di mana akan disertai dengan angin kencang hingga pada puncak hujannya.
Tingginya curah hujan pada waktu itu, lanjut dia, pastinya akan berdampak pada potensi bencana seperti banjir. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota dan Badan SAR untuk antisipasinya.
"Bedanya wilayah perkotaan dan pegunungan, jika wilayah perkotaan yang diguyur hujan tinggi pasti akan berdampak pada potensi bencana seperti banjir. Makanya, kita sudah koordinasikan dengan pemerintah daerah akan hal itu," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan jika kondisi topografi di wilayah Sulsel yang bergunung, berlembah serta banyaknya pantai merupakan fenomenal lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim, baik menurut ruang wilayah maupun waktu.
"Untuk di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan hujan akan turun dari pantai barat itu pada akhir Oktober 2019 kemudian berlanjut di pantai timur," ujar Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan di Makassar, Rabu.
Ada dua wilayah di Sulsel yakni Barat dan Timur diprediksi bakal terjadi puncak musim hujan. Puncak musim hujan pada wilayah Sulsel bagian Barat terjadi pada Januari mendatang.
Wilayah Barat ini, meliputi meliputi Kota Parepare, Wajo, Pinrang dan sekitarnya. Hal itu dikarenakan peningkatan curah hujan di pantai barat sudah mulai terlihat.
Darmawan menambahkan, intensitas curah hujan yang tinggi baru akan dimulai pada bulan Desember di mana akan disertai dengan angin kencang hingga pada puncak hujannya.
Tingginya curah hujan pada waktu itu, lanjut dia, pastinya akan berdampak pada potensi bencana seperti banjir. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota dan Badan SAR untuk antisipasinya.
"Bedanya wilayah perkotaan dan pegunungan, jika wilayah perkotaan yang diguyur hujan tinggi pasti akan berdampak pada potensi bencana seperti banjir. Makanya, kita sudah koordinasikan dengan pemerintah daerah akan hal itu," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan jika kondisi topografi di wilayah Sulsel yang bergunung, berlembah serta banyaknya pantai merupakan fenomenal lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim, baik menurut ruang wilayah maupun waktu.