Malili (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menjual Lada sebagai produk unggulan pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 yang digelar Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang dibuka Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di Hall 8-49 Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE) Tangerang, Jawa Barat, pada 16-20 Oktober 2019.
"Kita berharap lada Luwu Timur mendapatkan tempat di hati para pembeli rempah dari dalam dan luar negeri. Alhamdulillah, selesai pembukaan oleh Wapres JK, stand Luwu Timur telah ramai dikunjungi termasuk dari mancanegara yang tertarik akan lada yakni Malaysia, Arab saudi, India dan Turki. Dari hasil pemantauan kami, hanya stand Luwu Timur yang membawa produk lada," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Luwu Timur Budiman mewakili Bupati Lutim di sela-sela acara TEI 2019, Rabu.
Budiman menambahkan Trade Expo Indonesia 2019 diikuti sekitar 1.100 pelaku usaha se-Indonesia.
"Keikutsertaan Lutim merupakan upaya Pemkab Lutim dalam memperkenalkan Lada Luwu Timur secara nasional bahkan mendunia," tuturnya.
Sementara itu, Wapres JK saat membuka acara mengingatkan kepada seluruh pengusaha Indonesia untuk menjaga kepercayaan dan menjual produk yang baik.
"Saat ini terjadi perang dagang antara Amerika dan China. Maka kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menjaga perdamaian dan kemakmuran. Serta penggunaan teknologi guna mendukung daya saing secara tepat, akurat dan terpercaya. Tanpa perdamaian, tak mungkin kita berdagang. Perdagangan dapat meningkatkan produktivitas. Pada dasarnya perdagangan memberikan lapangan kerja yang besar," jelas Wapres JK.
Pada kesempatan ini Wapres JK juga menyerahkan penghargaan Priamaniarta dan Primaduta kepada 26 perusahaan yang sukses menyelenggarakan ekspor secara berkesinambungan dan pembeli atau buyer perusahaan asing yang konsisten membeli produk Indonesia.
TEI ke-34 menargetkan transaksi senilai US$41,72 miliar. Naik 15 persen dari target TEI-33 Tahun 2018 senilai US$1,5 miliar. Adapun realisasi TEI ke-33 tahun 2018 sebesar US$1,45 miliar. Selain itu, TEI 2018 tercatat transaksi investasi senilai US$5,55 miliar, transaksi jasa US$1,31 miliar, dan transaksi pariwisata US$170,5 juta. Dengan total transaksi yang dibubukan sebesar US$8,489 miliar.
"Kita berharap lada Luwu Timur mendapatkan tempat di hati para pembeli rempah dari dalam dan luar negeri. Alhamdulillah, selesai pembukaan oleh Wapres JK, stand Luwu Timur telah ramai dikunjungi termasuk dari mancanegara yang tertarik akan lada yakni Malaysia, Arab saudi, India dan Turki. Dari hasil pemantauan kami, hanya stand Luwu Timur yang membawa produk lada," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Luwu Timur Budiman mewakili Bupati Lutim di sela-sela acara TEI 2019, Rabu.
Budiman menambahkan Trade Expo Indonesia 2019 diikuti sekitar 1.100 pelaku usaha se-Indonesia.
"Keikutsertaan Lutim merupakan upaya Pemkab Lutim dalam memperkenalkan Lada Luwu Timur secara nasional bahkan mendunia," tuturnya.
Sementara itu, Wapres JK saat membuka acara mengingatkan kepada seluruh pengusaha Indonesia untuk menjaga kepercayaan dan menjual produk yang baik.
"Saat ini terjadi perang dagang antara Amerika dan China. Maka kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menjaga perdamaian dan kemakmuran. Serta penggunaan teknologi guna mendukung daya saing secara tepat, akurat dan terpercaya. Tanpa perdamaian, tak mungkin kita berdagang. Perdagangan dapat meningkatkan produktivitas. Pada dasarnya perdagangan memberikan lapangan kerja yang besar," jelas Wapres JK.
Pada kesempatan ini Wapres JK juga menyerahkan penghargaan Priamaniarta dan Primaduta kepada 26 perusahaan yang sukses menyelenggarakan ekspor secara berkesinambungan dan pembeli atau buyer perusahaan asing yang konsisten membeli produk Indonesia.
TEI ke-34 menargetkan transaksi senilai US$41,72 miliar. Naik 15 persen dari target TEI-33 Tahun 2018 senilai US$1,5 miliar. Adapun realisasi TEI ke-33 tahun 2018 sebesar US$1,45 miliar. Selain itu, TEI 2018 tercatat transaksi investasi senilai US$5,55 miliar, transaksi jasa US$1,31 miliar, dan transaksi pariwisata US$170,5 juta. Dengan total transaksi yang dibubukan sebesar US$8,489 miliar.