Makassar (ANTARA) - Sepanjang tahun 2019 Tim Pemadam Kebakaran berhasil mengevakuasi dan memberantas 69 sarang tawon di berbagai lokasi di wilayah pemukiman penduduk Kota Makassar.
"Pemberantasan saran tawon tersebut sesuai dengan laporan warga. Damkar Makassar tidak hanya berfungsi sebagai petugas pemadam, tapi juga memiliki tugas kemanusiaan lain untuk penyelamatan," ucap Kepala Dinas Damkar Makassar, H Taufiek Rachman, di Makassar, Jumat.
Pemberantasan tersebut dilakukan akibat maraknya laporan warga sangat terganggu atas aktivitas hewan tawon Vespa affinis hingga menyegat warga, bahkan pemberitaan di media pun menyebut sudah ada warga jadi korban hingga tewas tersengat hewan ganas tersebut.
Berdasarkan data diperoleh khusus untuk pemberantasan sarang tawon liar yang meresahkan warga di Kota Makassar, paling tinggi pada awal bulan Desember 2019, diberantas sebanyak 20 sarang tawon. Disusul pada bulan November sebanyak 18 sarang tawon vespa.
Diawal tahun, bulan Januari diberantas sembilan sarang tawon, selanjutnya pada bulan Februari ada delapan sarang tawon diangkut tim Damkar untuk dimusnahkan.
Sedangkan pada bulan September diberantas empat sarang yang ada di rumah-rumah warga, dilanjutkan pada bulan Oktober dan Juli masing-masing tiga sarang serta bulan April dua sarang. Bulan Maret dan Agustus tim mengamankan masing-masing satu sarang tawon dengan total 69 sarang.
Sementara untuk sarang lebah yang meresahkan dan bersarang di rumah warga telah dimusnahkan masing-masing dua sarang, pada September serta awal Desember 2019. Selanjutnya pada bulan Februari, Agustus dan Oktober telah dimusnahkan masing-masing satu sarang lebah.
Selain sarang tawon vespa dan lebah, Damkar Makassar juga mengamankan ular yang lepas ke pemukiman warga hingga awal Desember 2019 mencapai 14 ekor, begitu pun penyelamatan kucing enam ekor. Korban tenggelam tiga orang dan ikut penanganan banjir.
Untuk jumlah aksi penyelamatan dari tim Damkar Makassar Januari sampai awal Desember 2019, secara total sebanyak 126 aksi. Paling tinggi diawal Desember 24 kali, disusul November 20 kali dan Januari 19 kali.
"Pemberantasan saran tawon tersebut sesuai dengan laporan warga. Damkar Makassar tidak hanya berfungsi sebagai petugas pemadam, tapi juga memiliki tugas kemanusiaan lain untuk penyelamatan," ucap Kepala Dinas Damkar Makassar, H Taufiek Rachman, di Makassar, Jumat.
Pemberantasan tersebut dilakukan akibat maraknya laporan warga sangat terganggu atas aktivitas hewan tawon Vespa affinis hingga menyegat warga, bahkan pemberitaan di media pun menyebut sudah ada warga jadi korban hingga tewas tersengat hewan ganas tersebut.
Berdasarkan data diperoleh khusus untuk pemberantasan sarang tawon liar yang meresahkan warga di Kota Makassar, paling tinggi pada awal bulan Desember 2019, diberantas sebanyak 20 sarang tawon. Disusul pada bulan November sebanyak 18 sarang tawon vespa.
Diawal tahun, bulan Januari diberantas sembilan sarang tawon, selanjutnya pada bulan Februari ada delapan sarang tawon diangkut tim Damkar untuk dimusnahkan.
Sedangkan pada bulan September diberantas empat sarang yang ada di rumah-rumah warga, dilanjutkan pada bulan Oktober dan Juli masing-masing tiga sarang serta bulan April dua sarang. Bulan Maret dan Agustus tim mengamankan masing-masing satu sarang tawon dengan total 69 sarang.
Sementara untuk sarang lebah yang meresahkan dan bersarang di rumah warga telah dimusnahkan masing-masing dua sarang, pada September serta awal Desember 2019. Selanjutnya pada bulan Februari, Agustus dan Oktober telah dimusnahkan masing-masing satu sarang lebah.
Selain sarang tawon vespa dan lebah, Damkar Makassar juga mengamankan ular yang lepas ke pemukiman warga hingga awal Desember 2019 mencapai 14 ekor, begitu pun penyelamatan kucing enam ekor. Korban tenggelam tiga orang dan ikut penanganan banjir.
Untuk jumlah aksi penyelamatan dari tim Damkar Makassar Januari sampai awal Desember 2019, secara total sebanyak 126 aksi. Paling tinggi diawal Desember 24 kali, disusul November 20 kali dan Januari 19 kali.