Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Dr Basri Modding berpesan kepada 2.424 wisudawan/wisudawati untuk menjadi ulul albab dengan pengetahuan tinggi dan mampu menyesuaikan diri di segala lapisan masyarakat dalam menghadapi era industri 4.0.
"Dunia nyata akan saudara masuki yaitu kelas-kelas tanpa dinding, kampus, dan tanpa pagar. Tantangan di tengah masyarakat saat ini berbeda dengan sebelumnya," kata dia di sela wisuda diploma, sarjana, profesi, magister, dan doktor di salah satu hotel di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan alumnus harus memiliki tanggung jawab dan keramahan sosial yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Dia mengimbau para sarjana bersikap bijak memilih kehidupannya dengan mengembangkan kemampuan adaptasi yang baik disertai keluruhan budi, kemuliaan watak, dan kesucian hati.
Kepada wisudawan/wisudawati yang berprestasi dengan predikat cumlaude, lanjut dia, UMI akan memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 Program Pascasarjana UMI dengan beasiswa 50 persen SPP.
Terkait dengan bertambahnya lulusan sarjana UMI saat ini, maka total alumnus UMI 103.944 orang yang tersebar di dalam dan luar negeri dengan berbagai profesi.
Sarjana yang berpredikat cumlaude pada wisuda kali ini terdapat delapan orang yang masing-masing mewakili fakultasnya.
Salah seorang sarjana dari Fakultas Teknik yang meraih kategori cumlaude adalah Usman, kelahiran Maros, 9 Februari 1995.
Pada kesempatan itu, ia tampil di depan guru besar dan senator UMI didampingi ibunya, Halijah dan tantenya, Hadrah, yang mewakili almarhum ayahnya, Haya.
Alumnus Teknik Mesin yang lulus dengan IPK 3,81 itu, mengaku bersyukur telah mendapatkan kesempatan menimba ilmu dan belajar pendidikan karakter di UMI.
Ia juga bersyukur dan berterima kasih kepada ibunya yang telah berjuang menyekolahkannya dari hasil berjualan kue.
Salah seorang wisudawan berpredikat cumlaude Usman dari Fakultas Teknik UMI didampingi oleh ibunya, Halijah (kiri) dan tantenya, Hj Hadrah (kanan) di Sheraton Hotel di Makassar, Minggu (15/12/2019). ANTARA/ Suriani Mappong
"Dunia nyata akan saudara masuki yaitu kelas-kelas tanpa dinding, kampus, dan tanpa pagar. Tantangan di tengah masyarakat saat ini berbeda dengan sebelumnya," kata dia di sela wisuda diploma, sarjana, profesi, magister, dan doktor di salah satu hotel di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan alumnus harus memiliki tanggung jawab dan keramahan sosial yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Dia mengimbau para sarjana bersikap bijak memilih kehidupannya dengan mengembangkan kemampuan adaptasi yang baik disertai keluruhan budi, kemuliaan watak, dan kesucian hati.
Kepada wisudawan/wisudawati yang berprestasi dengan predikat cumlaude, lanjut dia, UMI akan memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 Program Pascasarjana UMI dengan beasiswa 50 persen SPP.
Terkait dengan bertambahnya lulusan sarjana UMI saat ini, maka total alumnus UMI 103.944 orang yang tersebar di dalam dan luar negeri dengan berbagai profesi.
Sarjana yang berpredikat cumlaude pada wisuda kali ini terdapat delapan orang yang masing-masing mewakili fakultasnya.
Salah seorang sarjana dari Fakultas Teknik yang meraih kategori cumlaude adalah Usman, kelahiran Maros, 9 Februari 1995.
Pada kesempatan itu, ia tampil di depan guru besar dan senator UMI didampingi ibunya, Halijah dan tantenya, Hadrah, yang mewakili almarhum ayahnya, Haya.
Alumnus Teknik Mesin yang lulus dengan IPK 3,81 itu, mengaku bersyukur telah mendapatkan kesempatan menimba ilmu dan belajar pendidikan karakter di UMI.
Ia juga bersyukur dan berterima kasih kepada ibunya yang telah berjuang menyekolahkannya dari hasil berjualan kue.