Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggandeng PT. Kawasan Industri Makassar (Kima) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, untuk mengembangkan pusat industri modern. Pengembangan pusat industri modern ini sudah digagas Nurdin Abdullah sejak menjabat sebagai Bupati Bantaeng.

Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah bertugas untuk menjamin kebijakan, sedangkan Pemkab Bantaeng bertugas untuk membebaskan lahan yang dibutuhkan seluas 3.186 hektare, sementara yang sudah dibebaskan di masa kepemimpinannya seluas 340 hektare.

Adapun PT Kima memiliki tugas penting untuk menyediakan modal demi pengembangan pusat industri modern di Bantaeng.

"Kita kembangkan Kima dua di Bantaeng. Dan penyiapan lahan dan buat kawasan industri yang betul-betul modern," katanya saat pemaparan rencana pembangunan pusat industri di Kabupaten Bantaeng, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin.

Bantaeng menjadi alasan strategis untuk pengembangan pusat industri modern, karena sudah memiliki izin Kepres dan izin industri. Pengembangan pusat industri modern di Bantaeng juga didukung dengan seluruh fasilitas, baik wilayah yang sangat strategis untuk pengembangan industri modern.

Tawaran orang nomor satu di Sulsel ini disampaikan langsung di depan Plt Dirut PT. Kawasan Industri Makassar (Kima), Muhammad Mahmud, Bupati Bantaeng, serta pihak Kawasan Industri Bantaeng (Kiba).

Diketahui, Kabupaten Bantaeng dalam sejarah sebagai pusat pemerintahan, pusat pertanian, perikanan dan perdagangan di zaman dulu, akan dikembalikan, melalui pengembangan pusat industri yang dinamakan Kiba.

"Saya kira kita bulatkan tekad kita jadikan kawasan industri baru di Bantaeng," ujar Prof Nurdin Abdullah.

Plt Dirut PT. Kima Muhammad Mahmud, menjelaskan, industri modern adalah masa depan Indonesia. Apalagi lima tahun kedepan, masyarakat kita akan beralih dari penggunaan kendaraan yang berbahan dasar bensin, ke berbahan dasar baterai atau elektrik.

"Kedepannya kita semua akan beralih dari penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin ke elektrik. Jadi kami meminta Pak Gubernur ajak Toyota untuk membangun industri baterai di Bantaeng," ujarnya.***1***

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024