Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur (Lutim) H Muhammad Thoriq Husler meresmikan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di Kota Malili, Lutim, Sulawesi Selatan, Jumat (24/1/2020).
"Pujasera Malili sudah mulai beroperasi. Mari kita manfaatkan untuk mengajak keluarga menikmati berbagai kuliner lokal yang disediakan di Pujasera ini," kata Husler.
Ia menambahkan, Pujasera Malili merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program prioritas Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan program utama penataan Sungai Malili.
"Tersedianya sarana dan prasarana publik ini juga merupakan perwujudan program Membangun Desa Menata Kota Menuju Luwu Timur Terkemuka 2021," tambahnya.
Husler berharap Pujasera Malili ini dijaga dan dimanfaatkan dengan baik agar bisa terus dinikmati hingga masa mendatang.
"Jaga kebersihan lingkungan Pujasera dan jangan buang sampah di Sungai Malili," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Syahrir Sain mengatakan, penataan sungai Malili secara keseluruhan memiliki lima segmen.
Pada tahap pertama dibangun segmen A (Pujasera Malili) mulai dilaksanakan pada tahun 2018 melalui DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan nilai anggaran sebesar Rp7,8 miliar. Kemudian program penataan sungai Malili akan memasuki segmen B dengan alokasi anggaran Rp15 miliar pada tahun 2020.
Ia juga merincikan data teknis konstruksi Pujasera Malili menggunakan struktur beton dan rangka atap Pipa Besi, panjang bangunan kurang lebih 120 meter, jumlah Lods pada pujasera Malili sebanyak 12 Lods dan lantai menggunakan Keramik.
Pada peresmian ini juga dihadiri Ketua Pengadilan Agama, Mahyuddin, Kapolsek Malili, para Anggota DPRD, para Kepala OPD dan para Camat. Tim Ahli juga menyerahkan rekomendasi hasil investasi yang menyebutkan Pujasera Malili aman untuk digunakan.
(*/Adv)
"Pujasera Malili sudah mulai beroperasi. Mari kita manfaatkan untuk mengajak keluarga menikmati berbagai kuliner lokal yang disediakan di Pujasera ini," kata Husler.
Ia menambahkan, Pujasera Malili merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program prioritas Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan program utama penataan Sungai Malili.
"Tersedianya sarana dan prasarana publik ini juga merupakan perwujudan program Membangun Desa Menata Kota Menuju Luwu Timur Terkemuka 2021," tambahnya.
Husler berharap Pujasera Malili ini dijaga dan dimanfaatkan dengan baik agar bisa terus dinikmati hingga masa mendatang.
"Jaga kebersihan lingkungan Pujasera dan jangan buang sampah di Sungai Malili," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Syahrir Sain mengatakan, penataan sungai Malili secara keseluruhan memiliki lima segmen.
Pada tahap pertama dibangun segmen A (Pujasera Malili) mulai dilaksanakan pada tahun 2018 melalui DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan nilai anggaran sebesar Rp7,8 miliar. Kemudian program penataan sungai Malili akan memasuki segmen B dengan alokasi anggaran Rp15 miliar pada tahun 2020.
Ia juga merincikan data teknis konstruksi Pujasera Malili menggunakan struktur beton dan rangka atap Pipa Besi, panjang bangunan kurang lebih 120 meter, jumlah Lods pada pujasera Malili sebanyak 12 Lods dan lantai menggunakan Keramik.
Pada peresmian ini juga dihadiri Ketua Pengadilan Agama, Mahyuddin, Kapolsek Malili, para Anggota DPRD, para Kepala OPD dan para Camat. Tim Ahli juga menyerahkan rekomendasi hasil investasi yang menyebutkan Pujasera Malili aman untuk digunakan.
(*/Adv)